Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/12/2019, 16:09 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang politisi AS menyebutkan, Presiden Donald Trump diperlakukan lebih buruk dari Yesus Kristus melalui pemakzulan yang menimpanya.

Anggota DPR AS Barry Loudermilk dari Georgia di hadapan koleganya menyatakan, dia ingin mereka melihat lagi kisah penyaliban Yesus.

Dalam klaimnya, Pontius Pilatus yang saat itu merupakan Gubernur Romawi memberikan kesempatan kepada Yesus bertatap muka dengan orang yang menuduhnya.

Baca juga: Presiden Donald Trump Resmi Dimakzulkan di Level DPR AS

"Selama pengadilan memalukan itu, Pilatus memberi hak lebih banyak daripada yang bisa diberikan Demokrat kepada Trump," keluhnya.

Ketua Komite Yudisial DPR AS, Jerry Nadler, seperti diwartakan AFP, Kamis (19/12/2019), langsung mengecam pernyataan Loudermilk.

Nadler menegaskan, pihaknya sudah mengirimkan undangan kepada pemerintahan Trump untuk membela diri dalam rapat dengar pendapat.

Saat itu, komite yudisial mempersilakan jika ada tim dari Gedung Putih yang bakal mempertanyakan sidang pemakzulan itu.

Namun, hingga tenggat waktu pada 4 Desember lalu, Trump tidak datang ataupun mengutus wakil untuk hadir dalam sidang.

Ucapan Loudermilk itu langsung menjadi tren di Twitter dengan tagar "Trump to Jesus". Namun, dia bukan politisi pertama yang membandingkan sang presiden dengan Yesus.

Fred Keller dari Pennsylvania mengutip kalimat Yesus sebelum Dia disalib berbunyi, "Bapa, ampunilah mereka. Sebab, mereka tak tahu apa yang mereka perbuat".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke