Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Telak di Pemilu Inggris, Apa Resep Kemenangan Boris Johnson?

Kompas.com - 13/12/2019, 16:23 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berhasil mewujudkan ambisinya, dengan meraih kemenangan telak dalam pemilu Inggris Raya yang digelar Kamis (12/12/2019).

Partai Konservatif yang dipimpinnya melesat dengan memenangkan 364 dari total 649 kursi Parlemen yang telah resmi diumumkan.

Peluang Tory, julukan Konservatif, untuk menambah kursi masih besar karena ada satu penghitungan di daerah pemilihan St Ives yang harus mengalami ditunda karena cuaca buruk.

Baca juga: Perdana Menteri Boris Johnson Raih Kursi Mayoritas di Pemilu Inggris

Sementara untuk menjadi mayoritas, Partai Konservatif cukup mengamankan 326 kursi parlemen dalam Pemilu Inggris kemarin.

Konservatif melesat tajam 48 kursi dari 317 yang mereka menangkan dalam pemilu 2017, dan menjadi hasil terbaik sejak pemilihan 1987, saat dipimpin mendiang Margareth Thatcher.

“Kita berhasil. Kita telah mengakhiri kebuntuan. Inggris akan dapat membereskan Brexit segera” ucap Johnson dalam pidato kemenangan di London Jumat (13/12/2019) dikutip BBC.

Bagi Boris Johnson, ini adalah perjudian yang sangat sukses karena dia sudah berkali-kali menyerukan pemilu dini guna menyudahi kebuntuan Brexit.

Tak ketinggalan mantan Wali Kota London ini juga baru enam bulan menjabat sbagai Perdana Menteri Inggris.

Sementara oposisi Partai Buruh harus terpuruk di peringkat kedua dengan hanya meraup 203 kursi parlemen. Menjadi hasil terburuk mereka sejak 1935 karena kehilangan 59 kursi.

Mendapatkan kemenangan telak dalam pemilu, berikut resep kesuksesan yang diterapkan Johnson:

Baca juga: Survei Prediksi PM Inggris Boris Johnson akan Raih Kemenangan Mayoritas

Robohnya “Benteng Pertahanan” Partai Buruh

Salah satu satu faktor Partai Konservatif bisa melenggang menjadi mayoritas adalah keberhasila mereka merobohkan basis pendukung Partai Buruh di utara dan Midlands.

Kursi di kawasan Workington, Darlington, maupun Stoke-on-Trent Central adalah daerah industrial yang selama ini menjadi loyalis Partai Buruh, berkat dukungan kaum kerah biru.

Tetapi, dukungan yang bertahan selama puluhan tahun itu musnah di pemilu Desember karena perbedaan tajam antara konstituen dengan posisi politik Buruh soal Brexit.

Para pemilih di dapil ini diketahui memutuskan untuk mendukung perceraian Inggris dari Uni Eropa dalam Referendum 2016 lalu.

Namun, Partai Buruh atas instruksi Jeremy Corbyn malah menyerukan untuk menggelar referendum Brexit kedua jika mereka menang.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com