Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana Menteri Boris Johnson Raih Kursi Mayoritas di Pemilu Inggris

Kompas.com - 13/12/2019, 13:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Seperti bisa ditebak, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kursi mayoritas dalam pemilu yang digelar Kamis (12/12/2019).

Hingga 645 dari 650 kursi parlemen yang resmi dihitung, Partai Konservatif yang dipimpin Johnson meraup 361 kursi.

Sementara untuk menjadi mayoritas, partai berjuluk Tory itu cukup mendapatkan 326 kursi dalam pemilu Inggris.

Baca juga: Survei Prediksi PM Inggris Boris Johnson akan Raih Kemenangan Mayoritas

Dilansir BBC Jumat (13/12/2019), hasil yang diraih Partai Konservatif lebih banyak 47 kursi jika dibandingkan pemilu sebelumnya.

Sementara oposisi Partai Buruh yang dikomandani Jeremy Corbyn harus puas berada di tempat kedua dengan meraup 203 kursi.

"Nampaknya, pemerintahan Konservatif ini diberikan mandat kuat baru untuk melaksanakan Brexit," tegas Boris Johnson.

Berbicara di hadapan pendukungnya di Uxbridge dan South Ruislip, PM yang menjabat sejak Juli itu berterima kasih kepada mereka yang sudah memberikan dukungan.

Dia mengatakan, hasil itu membuat mereka harus menghormati keinginan rakyat Inggris demi mengubah negara menjadi lebih baik.

"Dan karena kami beruntung, berdasarkan hasil penghitungan, maka kami akan bekerja besok, atau saya harus katakan, sekarang!" serunya.

Dengan kekuasaan mayoritas yang dipegangnya, Boris Johnson bisa mendorong Inggris untuk bercerai dari Uni Eropa (dikenal juga sebagai Brexit) Januari mendatang.

Sementara Jeremy Corbyn mengungkapkan dia tidak akan bertarung lagi dalam pemilu yang akan datang setelah "hasil memalukan" itu.

Sebabnya dengan 203 dari total 650 kursi Parlemen Inggris, Partai Buruh kehilangan sekitar 59 kursi dibandingkan pemilu sebelumnya.

Meski kalah secara menyakitkan, Corbyn, dilansir Sky News, mengaku dia tidak berniat untuk mundur sebagai pemimpin Partai Buruh.

Dia mengatakan bakal berdiskusi dengan elite partai yang lain untuk mengevaluasi hasil pemilu Desember ini.

"Saya akan memimpin sepanjang periode tersebut untuk memastikan diskusi tetap berjalan agar kami bisa terus menatap masa depan," paparnya.

Desakan agar Corbyn disuarakan oleh anggota Partai Buruh dari daerah pemilihan Stoke-on-Trent, Ruth Smeeth.

"Sikap Jeremy Corbyn soal anti-Semit membuat kami menjadi partai yang rasis serta begitu menjijikkan," keluh Smeeth.

Baca juga: Boris Johnson: Saya Lebih Baik Mati daripada Menunda Brexit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com