LONDON, KOMPAS.com - Seperti bisa ditebak, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kursi mayoritas dalam pemilu yang digelar Kamis (12/12/2019).
Hingga 645 dari 650 kursi parlemen yang resmi dihitung, Partai Konservatif yang dipimpin Johnson meraup 361 kursi.
Sementara untuk menjadi mayoritas, partai berjuluk Tory itu cukup mendapatkan 326 kursi dalam pemilu Inggris.
Baca juga: Survei Prediksi PM Inggris Boris Johnson akan Raih Kemenangan Mayoritas
Dilansir BBC Jumat (13/12/2019), hasil yang diraih Partai Konservatif lebih banyak 47 kursi jika dibandingkan pemilu sebelumnya.
Sementara oposisi Partai Buruh yang dikomandani Jeremy Corbyn harus puas berada di tempat kedua dengan meraup 203 kursi.
"Nampaknya, pemerintahan Konservatif ini diberikan mandat kuat baru untuk melaksanakan Brexit," tegas Boris Johnson.
Berbicara di hadapan pendukungnya di Uxbridge dan South Ruislip, PM yang menjabat sejak Juli itu berterima kasih kepada mereka yang sudah memberikan dukungan.
Dia mengatakan, hasil itu membuat mereka harus menghormati keinginan rakyat Inggris demi mengubah negara menjadi lebih baik.
"Dan karena kami beruntung, berdasarkan hasil penghitungan, maka kami akan bekerja besok, atau saya harus katakan, sekarang!" serunya.
Dengan kekuasaan mayoritas yang dipegangnya, Boris Johnson bisa mendorong Inggris untuk bercerai dari Uni Eropa (dikenal juga sebagai Brexit) Januari mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.