Keputusan mantan sekutu Netanyahu tak berpihak kepada keduanya selama dua perhelatan pemilu menyulitkan langkah Gantz dan Netanyahu.
Lieberman telah menegaskan, dia tidak akan pernah berkoalisi dengan Netanyahu jika tak mendepak mitra koalisi partai sayap kanan.
Baca juga: Siapa Pun Pemenang Pemilu Israel Tetap Jadi Musuh Hamas
Sementara Gantz juga tidak akan didukung selama yang bersangkutan masih disokong Partai Arab atau koalisi Joint List.
Gantz sendiri telah berdiskusi dengan pemimpin Joint List Ayman Odeh yang memimpin koalisi ketiga terbesar dengan 13 kursi di Knesset.
Krisis politik terparah dalam sejarah itu melumpuhkan Israel. Sebab, pemerintahan Netanyahu hanya berfungsi sebagai karteker tanpa punya wewenang baik di pengambilan keputusan maupun anggaran.
Rakyat Israel menunjukan kemarahannya terhadap elit partai yang dinilai terlalu mementingkan ego politik mereka.
Jika pemilu ketiga juga gagal menghasilkan pemerintahan baru, maka bukan tidak mungkin pemilu keempat harus digelar paling lambat pada akhir musim panas 2020.
Baca juga: Partai Sayap Kanan Unggul, Netanyahu Berpeluang Menangi Pemilu Israel
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.