Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama di Dunia, Pesawat Listrik Komersial Uji Terbang

Kompas.com - 12/12/2019, 18:35 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

KOMPAS.com - Seorang operator pesawat amfibi Kanada berhasil melakukan uji terbang selama tiga menit untuk pesawat listrik komersial pertama di dunia.

Harbour Air yang berbasis di Vancouver yang mengklaim sebagai perusahaan maskapai amfibi terbesar di Amerika Utara bersama perusahaan propulsi listrik yang berbasis di Seattle, magniX, menguji pesawat 63 tahun, DHC-2 de Havilland Beaver yang dilengkapi dengan motor listrik berkekuatan 750 tenaga kuda di sungai Fraser dekat Richmond, British Columbia, Kanada.

Pesawat kuning itu diujicoba oleh CEO dan pendiri Harbour Air, Greg McDougall.

"Hari ini, kami membuat sejarah," kata McDougall dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Pesawat Rahasia AS Kembali ke Bumi Setelah 780 Hari di Luar Angkasa

"Pada bulan Desember 1903, Wright Brothers meluncurkan era baru transportasi penerbangan. Hari ini, 116 tahun kemudian, dengan penerbangan pertama dari pesawat komersial bertenaga listrik, kami meluncurkan era penerbangan listrik," kata Roei Ganzarski, CEO magniX.

Penerbangan global adalah sumber utama perubahan iklim yang menyebabkan emisi gas rumah kaca. Ganzarski mengatakan bahwa selain nol emisi, pesawat listrik berbiaya rendah dan akan memungkinkan penghematan bahan bakar.

Harbour Air berencana untuk membuat lebih dari 40 armada. Tetapi, pesawat listrik harus memulai sertifikasi selama dua tahun dan proses persetujuan untuk sistem pendorong dan penguatan pesawat, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Satu batasan adalah bahwa pesawat terbang listrik ini hanya dapat terbang 100 mil atau sekitar 160 kilometer dengan daya baterai lithium, kata Ganzarski. Namun, kisaran itu cukup untuk sebagian besar penerbangan jarak pendek yang dijalankan oleh Harbour Air.

Beberapa perusahaan lain juga mengerjakan pesawat listrik, termasuk Boeing dan Airbus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com