Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Gunung Meletus di Selandia Baru Bertambah Jadi 8 Orang

Kompas.com - 12/12/2019, 16:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WELLINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah Selandia Baru menyatakan, korban tewas gunung meletus di Pulau Putih bertambah jadi 8 orang.

Penambahan itu terjadi setelah dua kakak beradik, Matthew (13) dan Berend Hollander (16) meninggal saat dirawat di rumah sakit.

Kabar meninggalnya kakak beradik dari Australia itu dibenarkan sekolah mereka, seperti diwartakan BBC Kamis (12/12/2019).

Baca juga: Gunung Meletus di Pulau Selandia Baru, 13 Orang Diyakini Meninggal

Selain delapan orang yang dikonfirmasi tewas, sembilan orang lainnya dilaporkan hilang, dengan prediksi mereka tak selamat.

Upaya otoritas untuk mengevakuasi mayat korban pada Rabu (11/12/2019) terpaksa ditunda karena aktivitas seismik yang meningkat.

Kemudian sekitar 20 korban luka dirawat di bagian gawat darurat karena luka bakar, dengan lima di antaranya dibawa ke Australia.

Gunung berapi itu, dikenal juga sebagai Whaakari, meletus pada Senin siang (9/12/2019) saat dipenuhi pengunjung.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison berujar, beberapa warga Negeri "Kanguru" berada dalam daftar korban hilang.

"Dalam beberapa hari ke depan, kami harus siap dengan kabar terburuk," ungkap Morrison dalam konferensi pers.

Sementara PM Selandia Baru Jacinda Ardern berkata, tim penyelamat berusaha untuk kembali ke lokasi kejadian.

"Saya sudah berbicara dengan mereka yang terlibat, dan mereka sangat ingin, ingin kembali dan menyelamatkan korban," ujarnya.

Kepala koroner setempat menyatakan insiden gunung meletus itu merupakan "peristiwa paling mematikan" yang mereka alami.

Pejabat lokal menuturkan, mereka bekerja sama dengan pakar forensik dan bencana untuk mengidentifikasi jenazah, dan mengembalikan mereka.

Baca juga: Gunung Meletus di Pulau Selandia Baru, 5 Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com