Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Mengancam Bakal Beri "Hadiah Natal", Ini Peringatan AS

Kompas.com - 12/12/2019, 13:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Kedua perwakilan negara sempat bertemu di Stockholm Oktober untuk memulai pembicaraan level tinggi. Namun Korut mengecam karena dianggap AS tak menawarkan apa pun.

Sinyal Craft untuk untuk memberikan sanksi nampaknya mendapat sikap kontra dari perwakilan China serta Rusia.

"Dewan Keamanan harus meninjau kembali sanksi untuk meringankan penderitaan rakyat Korut, dan menciptakan lingkungan untuk dialog," kata Duta Besar Zhang Jun.

Sementara Dubes Rusia Vassily Nebenzia mengecam AS yang masih memaksakan negosiasi, tapi tak menawarkan konsesi.

"Anda tentu tidak bisa mencapai sebuah kesepakatan jika Anda tidak menawarkan sebuah kesepakatan," kritik Nebenzia.

Jepang dan Korea Selatan mendukung Washington, dengan menyerukan supaya Korea Utara mematuhi Dewan Keamanan PBB.

Begitu juga dengan Perancis dan Inggris yang mempunyai hak veto di DK PBB. Mereka meminta Korut menerima tawaran AS.

"Belum terlambat. Kalian bisa mencegah situasinya berubah menjadi lebih buruk," kata Duta Besar Inggris Karen Pierce.

Baca juga: Korea Utara Klaim Gelar Tes yang Sangat Penting

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com