FBI menyatakan, Shamrani mendapatkan pistolnya secara legal dari sebuah toko senjata di Florida pada Juli lalu.
Dia disebut memanfaatkan celah dalam UU federal yang memungkinkan warga asing untuk memiliki lisensi berburu guna memperoleh senjata.
Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O'Brien mengatakan meski investigasi FBI masih berlangsung, dia menganggap insiden itu adalah aksi terorisme.
Penembakan di Pangkalan AL Pensacola mengingatkan publik akan serangan yang terjadi pada 11 September 2001, atau tragedi 9/11.
Saat itu, sebanyak 15 warga Arab Saudi masuk dalam daftar 19 pembajak yang menabrakkan pesawat ke World Trade Center dan Pentagon.
Saudi merupakan sekutu utama AS di Timur Tengah, dengan Presiden Donald Trump menjalin relasi hangat dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Raja Salman dilaporkan sudah menelepon Trump, dan mengecam insiden itu sebagai "kejahatan yang keji", dan tak "mewakili" rakyat Saudi.
Baca juga: Inilah Identitas Tentara Arab Saudi yang Jadi Pelaku Penembakan di Pangkalan AL AS Pensacola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.