WELLINGTON, KOMPAS.com - Sebanyak 13 orang diyakini meninggal dalam peristiwa gunung meletus di pulau Selandia Baru Senin (9/12/2019).
Perdana Menteri Jacinda Ardern menyatakan, tidak ada tanda kehidupan di Whaakari, Pulau Putih, menyusul erupsi yang terjadi.
Ardern mengatakan, fokus jajarannya adalah melakukan pemulihan dan "mengembalikan orang terkasih" begitu pulau dinyatakan aman.
Baca juga: Gunung Meletus di Pulau Selandia Baru, 5 Orang Tewas
Dari 13 orang yang diyakini meninggal, lima orang di antaranya telah terkonfirmasi, sementara delapan sisanya masih hilang.
"Bagi mereka yang kehilangan orang terkasih, kami ikut dalam kesedihan dan penderitaan yang Anda alami," kata PM Ardern.
Polisi menjelaskan, 34 orang dilaporkan selamat dalam peristiwa gunung meletus, dengan sebagian besar dirawat di rumah sakit.
Para turis itu berasal dari warga Selandia Baru, Australia, Jerman, China, Malaysia, Amerika Serikat (AS), serta Inggris.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison berujar, pihaknya sudah bersiap jika di antara korban tewas adalah warganya.
"Ini adalah hari berat bagi keluarga yang kehilangan anggota keluarganya dalam tragedi ini," ujar Morrison di Sydney dilansir AFP.
Baca juga: 57 Warga dari Tiga Desa Diungsikan akibat Erupsi Gunung Karangetang
Polisi menerangkan dikutip BBC, sekitar 47 turis berada di Pulau Putih ketika erupsi terjadi pada Senin siang waktu setempat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.