SANTIAGO, KOMPAS.com - Sebuah pesawat militer Chile dilaporkan hilang ketika terbang ke Antartika dengan mengangkut 38 orang.
Pesawat tranportasi C-130 Hercules berangkat dari Punta Arenas pukul 16.55 waktu lokal, dengan hilang kontak terjadi setelah pukul 18.00.
Baca juga: Serpihan yang Diduga Pesawat Hilang Kontak di Papua Ditemukan
Pesawat militer itu mengangkut 21 penumpang dan 17 kru yang berangkat ke Pangkalan President Eduardo Frei Antartika untuk menyediakan bantuan logistik.
Angkatan Udara Chile menyatakan, mereka segera melakukan operasi pencarian dan penyelamatan setelah hilang kontak terkonfirmasi.
Kepada media lokal dikutip BBC, Jenderal AU Eduardo Mosqueira menuturkan pesawat C-130 tak mengirim sinyal darurat sebelum menghilang.
Dia memprediksi, kemungkinan pesawat itu terpaksa mendarat darurat karena kehabisan bahan bakar setelah terbang ke Pangkalan Eduardo Frei di Pulau King George.
Dilansir AFP Selasa (10/12/2019), Presiden Sebastian Pinera mengaku "kecewa" dengan kabar hilangnya pesawat militer itu.
Dalam pernyataannya di Twitter, Pinera menegaskan dia akan segera berangkat ke Punta Arenas bersama Menteri Dalam Negeri Gonzalo Blumel.
Di sana, mereka akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Alberto Espina untuk memonitor situasi, dengan kantor berita EFE menyebut para penumpang adalah warga sipil.
Mereka ditugaskan ke Antartika untuk memeriksa pipa bahan bakar yang mengapung, sekaligus melakukan perawatan anti-karat.
Insiden itu terjadi di tengah aksi protes yang melanda Chile selama dua bulan terakhir, akibat ketimpangan ekonomi dan sosial.
Menurut Organisasi Negara Amerika (OAS), demonstrasi disertai bentrokan itu menyebabkan 26 orang tewas, dan 12.000 terluka.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Skuadron Pesawat Hilang di Segitiga Bermuda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.