Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Arab Saudi Menonton Video Penembakan Massal Sebelum Menyerang Pangkalan AL AS

Kompas.com - 09/12/2019, 12:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

MIAMI, KOMPAS.com - Pelaku penembakan pangkalan AL AS Pensacola di Florida, AS, disebut menonton video penembakan massal sebelum penyerangan.

Mohammed al-Shamrani membunuh tiga orang dan melukai delapan lainnya ketika menyerang menggunakan pistol Glock 9mm Jumat (6/12/2019).

Berdasarkan informasi yang didapatkan, dia disebut sebagai tentara Arab Saudi yang tengah menimba ilmu di pangkalan AL AS Pensacola.

Baca juga: Beredar Foto Tentara Arab Saudi Pelaku Penembakan Pangkalan AL AS Pensacola

Dia ditembak mati oleh aparat penegak hukum yang merespons penembakan, sebelum pukul 07.00 waktu setempat.

Seorang sumber internal AL AS mengungkapkan, Shamrani menonton video penembakan massal dalam jamuan makan malam beberapa hari sebelum serangan, dikutip Sky News Minggu (8/12/2019).

Selain itu, diketahui tentara Arab Saudi berusia 21 tahun itu disebut menunggah pesan yang menyebut AS sebagai "negara Iblis".

"Saya melawan kejahatan, dan AS sudah sepenuhnya menjadi negara Iblis," tulis Shamrani dalam manifesto yang diunggah di Twitter.

Dia mengatakan dikutip Grup Intelijen SITE, dia tidak membenci AS karena negaranya atau karena praktik kebebasan yang mereka jalankan.

"Saya membenci kalian karena setiap hari, kalian mendukung, mendanai, dan menyokong kejahatan tak hanya terhadap Muslim, tapi juga kemanusiaan," ungkap SITE.

Perwira berpangkat Letnan Dua itu disebut mempelajari teknik dasar penerbangan, pelatihan pilot, hingga bahasa Inggris hingga Agustus 2020.

Buntut insiden tersebut, otoritas militer AS menyatakan mereka menahan setidaknya 10 siswa Saudi pada Sabtu (7/12/2019).

Pangkalan Pensacola merilis identitas ketiga korban tewas, dan memuji atas keberanian serta pengorbanan mereka menghadapi Shamrani.

Joshua Watson memimpin otoritas penegak hukum yang merespons laporan penembakan beberapa menit sebelum dia terbunuh.

Saudaranya, Adam, menulis bahwa Joshua lulus dari Akademi AL AS, dan hendak meniti karir sebagai pilot sebelum insiden itu terjadi.

"Setelah tertembak beberapa kali, dia berhasil keluar dan memberi tahu otoritas detil yang terjadi. Dia mati sebagai pahlawa," ucap Adam.

Halaman:
Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com