WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump memperingatkan Kim Jong Un setelah Korea Utara mengklaim melakukan tes "sangat penting".
Pada Sabtu (7/12/2019), Korea Utara mengumumkan bahwa tes itu dilaksanakan di situs satelit Sohei, tanpa merinci apa yang mereka lakukan.
"Hasil tes itu nantinya bakal digunakan sebagai bahan pertimbangan kebijakan strategis," lansir media Korea Utara, KCNA.
Baca juga: Korea Utara Klaim Gelar Tes yang Sangat Penting
Situs satelit Sohei tempat dilakukannya tes itu pernah diumumkan bakal ditutup Kim menyusul pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
Dilansir AFP Minggu (8/12/2019), Trump kemudian merespons tes "sangat penting" itu melalui kicauan di Twitter.
"Kim Jong Un terlalu pintar jika harus kehilangan semuanya jika dia menunjukkan sikap bermusuhan," ulas presiden 73 tahun itu.
Beberapa jam sebelum tes itu terjadi, Trump sempat berkata dia bakal "kaget" jika Korut menunjukkan sikap bermusuhan.
Presiden dari Partai Republik itu merujuk kepada kesepakatan denuklirisasi yang dia tandatangani bersam Kim pada Juni 2018 di Singapura.
Trump mengklaim Kim tidak ingin merusak hubungan khusus dengannya, dan menyebut Pemimpin Korut itu tak bakal mencampuri Pilpres AS 2020.
"Korea Utara, di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, mempunyai potensi ekonomi yang luar biasa. Tapi harus melakukan denuklirisasi seperti yang dijanjikan," tegasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.