Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2019, 08:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ketua DPR AS Nancy Pelosi, dia meminta supaya pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump jalan terus.

"Demokrasi kami tengah dipertaruhkan. Presiden tak memberi pilihan bagi kami selain bertindak," tegas Pelosi.

Pernyataan politisi Partai Demokrat itu menjadi fas terbaru penyelidikan untuk melengserkan Trump dari jabatannya.

Baca juga: DPR AS Rilis Bukti Pemakzulan Trump, Seperti Apa Isinya?

Trump hendak dimakzulkan buntut percakapan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Juli lalu.

Apa yang Dikatakan Ketua DPR AS?

Dalam konferensi pers, Pelosi menekankan bahwa bukti yang dipaparkan dalam penyelidikan pemakzulan Trump tak terbantahkan.

"Presiden menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingan politik pribadinya dengan mengorbankan keamanan nasional kami," ujarnya.

Pelosi berkata, Trump secara sengaja menahan bantuan militer demi menekan Ukraina menyelidiki calon rivalnya, Joe Biden.

"Meski berat, namun dengan keyakinan dan kerendahan hati, hari ini saya meminta para ketua komite untuk meneruskan artikel pemakzulan," tegasnya.

Sidang pengambilan keputusan artikel pemakzulan itu bakal terjadi sebelum akhir tahun, dengan Senat diprediksi segera membahasnya awal Januari 2020.

Dalam konferensi pers, Pelosi membantah jika dia benci dengan presiden 73 tahun itu. Dia menyebut keyakinannya sebagai Katolik melarangnya membenci siapa pun.

"Saya masih berdoa untuk presiden setiap saat. Jadi, jangan macam-macam dengan saya ketika membahas hal itu (kebencian)!" ucapnya.

Baca juga: Trump Diundang DPR AS ke Sidang Pemakzulan Dirinya

Apa Tanggapan Trump?

Sebelum Pelosi mengumumkan keputusan DPR AS, Trump lebih dulu berkicau di Twitter supaya persidangan berlangsung cepat.

"Jika ingin memakzulkan saya, lakukan cepat. Sehingga Senat bisa melakukan persidangan yang adil, dan negara ini kembali pulih," katanya.

Sementara Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengatakan, Demokrat "seharusnya malu" dengan tindakan mereka memakzulkan Trump.

"Tentu, kami mengharapkan persidangan yang lebih adil di Senat," tambahnya dalam pernyataan resmi dilansir BBC.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com