Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibilang "Muka Dua", PM Kanada Akui Bergosip soal Trump di Pertemuan NATO

Kompas.com - 05/12/2019, 18:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WATFORD, KOMPAS.com - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengaku dia dan sejumlah pemimpin dunia lainnya bergosip tentang Presiden AS Donald Trump.

Pengakuan itu muncul setelah Trump menyebut Trudeau sebagai "muka dua" di sela pertemuan NATO yang digelar di Watford, Inggris.

Semua berawal ketika PM Kanada itu berkumpul bersama PM Inggris Boris Johnson, Presiden Perancis Emmanuel Macron, PM Belanda Mark Rutte, dan Putri Anne dari Inggris.

Baca juga: Para Pemimpin Dunia Terekam Kamera Bergosip soal Trump di Pertemuan NATO

Saat itu, Johnson sempat mengomentari soal keterlambatan Macron, yang dijawab Trudeau bahwa pemimpin Perancis itu harus melakoni konferensi pers.

"Oh ya, ya, ya. Dia mengumumkan...," ujar Trudeau kepada Macron. Bibirnya lalu terkatup sembari mendengarkan penjelasan Macron.

Trump kemudian merespons dengan menyebut Trudeau sebagai "muka dua" karena dianggap tidak membayar iuran NATO sesuai kesepakatan.

Kemudian buntut viralnya video tersebut, presiden berusia 73 tahun itu memutuskan untuk membatalkan sesi konferensi pers terakhir.

"Semalam, saya memang mengatakan sesuatu pada fakta bahwa ada konferensi pers yang tak dijadwalkan dengan Presiden Trump," ujar Trudeau.

Dia menjelaskan soal ucapannya bahwa tim pemerintahan sang presiden AS itu hanya bisa melongo dalam jumpa pers.

"Setiap pemimpin pastinya mempunyai tim yang tentunya hanya melongo melihat jadwal mendadak. Seperti yang saya katakan di video," paparnya.

PM Kanada berumur 47 tahun itu mengindiaksikan, dia tidak khawatir pengakuannya itu berdampak pada relasi bilateral.

Sumber internal dilansir CNN Kamis (5/12/2019) berujar, Trump jelas-jelas tersinggung dan marah dengan ucapan Trudeau.

Tetapi, diyakini keduanya bakal tetap berhubungan seperti biasa. Sumber itu mengungkapkan Trump membatalkan jumpa pers bukan karena insiden video saja.

Sebabnya dalam pertemuan Rabu (4/12/2019), keduanya sempat bercakap-cakap. Tapi, Trudeau sama sekali tidak meminta maaf soal rekaman itu.

Kemudian seorang pejabat anonim Kanada menuturkan bahwa Trudeau sudah memberikan "konteks penjelasan" video yang viral tersebut.

Johnson sudah menyanggah soal viralnya itu, dan mengaku dia tidak tahu bagaimana publik bisa mendeskripsikan rekaman itu.

Juru bicara Champs Elysee memilih untuk tidak berkomentar. Begitu juga dengan keterangan pemerintah Belanda.

Baca juga: Trump Sebut Perdana Menteri Kanada Si Muka Dua di Pertemuan NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com