Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Batalkan Konferensi Pers Terakhir di Pertemuan NATO, Ada Apa?

Kompas.com - 05/12/2019, 09:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News,AFP

WATFORD, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mengumumkan, dia bakal melewatkan agenda konferensi pers terakhir pertemuan NATO.

"Ketika pertemuan ini berakhir, saya akan segera kembali ke Washington," ujarnya melalui kicauan di Twitter.

"Saya tidak akan melakoni konferensi pers karena saya rasa, kami sudah cukup banyak melakukannya dalam dua hari terakhir," lanjut Trump.

Baca juga: Para Pemimpin Dunia Terekam Kamera Bergosip soal Trump di Pertemuan NATO

Dilansir AFP Rabu (4/12/2019), presiden 73 tahun itu terlibat dalam jumpa pers berdurasi panjang dengan awak media.

Sejumlah pemimpin dunia pun terekam kamera, diduga menggosipkan Trump karena kebiasaannya melakukan konferensi pers lama.

Dalam rekaman yang beredar, sosok itu adalah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

Kemudian Presiden Perancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, maupun Putri Anne dari Inggris.

"Apakah karena itu engkau terlambat?" tanya Johnson kepada Macron begitu kamera menyoroti keempat pemimpin dunia itu.

"Dia (Macron) terlambat karena harus melakoni konferensi pers selama 40 menit di lantai atas," kata PM Kanada Trudeau.

Pada Selasa paginya, Trump dan Macron menggelar sesi tanya jawab dengan media, di mana keduanya tidak sepakat soal strategi dan perdagangan NATO.

"Oh ya, ya, ya. Dia mengumumkan..." ujar Trudeau kepada Macron. Bibirnya lalu terkatup sembari mendengarkan penjelasan Macron.

Dalam video, Macron nampaknya menjelaskan sebuah anekdot. Tapi dia memunggungi kamera dan suaranya teredam oleh keriuhan.

"Kalian harus melihat ketika rahang timnya tiba-tiba melorot," seloroh Trudeau dengan Macron dan Johnson tersenyum.

Johnson langsung menyanggah video yang beredar sebagai "omong kosong", dan menyebut dia tidak tahu bagaimana asumsi itu bisa berkembang.

Sementara Trudeau dilansir Sky News berusaha mendinginkan situasi dengan berujar, dia mempunyai "hubungan baik" dengan Trump.

Baca juga: Ketika Trump, Presiden Perancis, dan Erdogan Perang Komentar Jelang Pertemuan NATO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com