Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Orang Tewas Diserang di Afghanistan, Salah Satunya Dokter asal Jepang

Kompas.com - 04/12/2019, 18:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Seorang dokter asal Jepang menjadi salah satu dari enam korban tewas dalam serangan di timur Afghanistan.

Serangan itu dilaporkan terjadi Jalalabad, dan menjadi insiden mematikan kedua yang melibatkan pekerja kemanusiaan dalam beberapa hari terakhir.

Nama dokter itu adalah Tetsu Nakamura (73), dan menjadi Kepala Badan Medis Perdamaian Jepang, atau Peshawar Kai.

Baca juga: Bertemu Delegasi Afghanistan, Wapres Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian

Dilansir AFP Rabu (4/12/2019), Nakamura mulai bertugas pada 1980-an ketika mengobati pasien leprosis di Peshawar.

Juru bicara pemerintah Afghanistan menyatakan, Nakamura adalah "salah satu teman terdekat yang mereka punyai".

"Dia mendedikasikan hidupnya untuk membantu kehidupan, dan bekerja sama dengan semua orang," ucap Sediq Sediqqi.

Juru bicara Provinsi Nangarhar Attaulah Khogyani mengatakan, Nakamura tewas setelah terkena tembakan di bagian dada.

Nakamura diberitakan tewas ketika hendak dipindahkan ke rumah sakit Bagram, dekat ibu kota Kabul, untuk mendapat perawatan.

Lima warga Afghanistan juga tewas bersama Nakamura. Antara lain tiga pengawalnya, sopir, dan seorang kolega.

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah Anil Raj, warga AS yang bekerja bagi Program Pembangunan PBB, tewas setelah kendaraannya ditargetkan.

Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) dalam rilis resminya menyatakan, mereka sangat "jijik" dengan serangan terhadap Nakamura.

"Serangan kepada seorang pria yang sudah mengabdikan hidupnya bagi warga membutuhkan sangatlah menjijikkan," jelas UNAMA.

Mitsuji Fukumoto, pejabat di organisasi tempat Nakamura bernaung berujar, motif serangan masih diselidiki.

"Kami belum tahu alasannya. Apakah karena perampokan ataukah terdapat konflik kepentingan di dalamnya," ujar Fukumoto.

Baca juga: Rayakan Thanksgiving, Trump Berkunjung ke Afghanistan

Nakamura menjadi terkenal di Negeri "Sakura" karena pekerjaannya di bidang kemanusiaan selama bertahun-tahun.

Peshawar Kai dibentuk dan didirikan oleh Nakamura dan rekan-rekannya yang hidup dan bekerja di Afghanistan maupun Pakistan sejak 1984.

Pada 2003, dia mendapat Penghargaan Ramon Magsaysay di Filipina karena pencapaiannya di bidang pemahaman internasional dan perdamaian.

Menggemari pakaian Pashtun, dia menentang keras invasi AS pada 2001 yang menggulingkan pemerintahan Taliban, di mana dia menyebutnya otoritas yang sah.

"Saya tidak akan tertipu dengan ucapan bahwa kekerasan bisa dibenarkan atas nama demokrasi dan modernisasi," tegasnya di situs pribadinya.

Taliban membantah menjadi dalang serangan, dan menyebut mereka berhubungan baik dengan organisasi Nakamura karena berkontribusi dalam pembangunan Afghanistan.

Baca juga: 9 Anak Tewas di Afghanistan Terkena Ledakan Ranjau Saat Berangkat ke Sekolah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com