Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Harimau di India Jalan 1.300 Km untuk Kawin dan Cari Mangsa

Kompas.com - 03/12/2019, 15:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seekor harimau mencatatkan perjalanan terpanjang di India, di mana dia berjalan 1.300 km untuk kawin dan mencari mangsa.

Kucing besar yang lehernya dilengkapi pelacak itu meninggalkan habitatnya di suaka margasatwa Negara Bagian Maharashtra Juni lalu.

Harimau itu kemudian terlacak di sejumlah tempat seperti areal persawahan, permukiman penduduk, hingga negara bagian tetangga.

Baca juga: Cerita Petani Kopi Diserang Harimau Sebesar Sapi, Selamat Setelah Memanjat Pohon

Macan itu dilaporkan baru satu kali menyerang manusia. Ketika "tak sengaja" melukai satu orang yang masuk ke semak belukar.

Binatang buas bernama C1 itu adalah satu dari tiga pejantan yang lahir dari T1, macan betina di suaka margasatwa Tipeshwar.

Melalui pelacak di lehernya, C1 diketahui berkeliaran di hutan hingga awal musim penghujan untuk menemukan "daerah yang cocok dihuni".

Bagaimana Perjalanan Si Harimau?

Binatang itu diketahui mulai meninggalkan habitatnya pada akhir Juni, dan sejak saat itu menjelajahi tujuh distrik dan sempat memasuki Telangana.

Dilansir BBC Seni (2/12/2019), pakar menyatakan C1 tidak berjalan secara "garis lurus". Tetapi berputar-putar.

Fakta itu terlihat dari data GPS, yang memperlihatkan dia berada di lebih dari 5.000 lokasi berbeda dalam sembilan bulan terakhir.

"Harimau itu kemungkinan mencari wilayah kekuasaan, betina untuk diajak kawin, hingga mangsa," terang Dr Bilal Habib, pakar biologi di Institut Alam Liar India.

Dia mengatakan, karena pejantan yang berada di kawasan tempatnya hidup sudah banyak, maka macan itu perlu mencari tempat baru.

Habib menerangkan, C1 diketahui bersembunyi sepanjang siang, dan berkelana saat malam. Membunuh babi hutan dan ternak sebagai makanannya.

Dia menuturkan, insiden di mana satu orang terluka terjadi ketika sekelompok warga memasuki semak tempat C1 istirahat.

Baca juga: Kasus Harimau Serang Petani Kembali Terjadi di Pagaralam, Korban Selamat

Tapi selain itu, tidak ada konflik serius. "Kebanyakan orang tak menyadari jika harimau ini berada di halaman belakang rumah mereka," papar Habib.

Tetapi menurut polisi hutan, mereka perlu menangkap C1 dan merelokasinya untuk menghindari "kecelakaan tak diinginkan".

Selain itu, keputusan tersebut perlu dibuat setelah pemangsa berusia 2,5 tahun karena baterai di alat pelacaknya tinggal 80 persen.

Pakar menuturkan, jumlah harimau memang meningkat di India. Namun, mangsa mereka mulai menyusut menyusul berkurangnya habitat mereka.

Menurut ahli, seekor macan membutuhkan setidaknya 500 jenis hewan untuk membentuk populasi dan menjamin "bank makanan" mereka.

Baca juga: Cerita Sukidi Saksikan Harimau Menerkam Sapinya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com