Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Yazidi Ini Hadapi Anggota ISIS yang Jadikan Dia Budak Seks

Kompas.com - 03/12/2019, 14:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang perempuan Yazidi dengan berani menghadapi anggota ISIS yang pernah menjadikannya sebagai budak seks.

Ashwaq Hajji Hameed baru berusia 14 tahun ketika kelompok ekstremis itu menculiknya, dan dilecehkan selama dalam penahanan.

Ashwaq berhasil melarikan diri dari sekapan ISIS, dan kemudian meninggalkan Irak demi memulai kehidupan baru di Jerman.

Baca juga: Bos Budak Seks ISIS Bantu CIA Temukan Lokasi Persembunyian Baghdadi

Tetapi tahun lalu di Stuttgart, dia bertemu dengan Abu Humam, teroris yang memperkosa dan menjadikannya sebagai budak seks.

Pertemuan itu membuat Ashwaq tidak aman. Dia memutuskan keluar dari Jerman, dan hidup bersama dengan ayahnya di Irak.

Setahun kemudian seperti dilaporkan Daily Mirror pekan lalu, keduanya bertemu lagi. Tapi, kali ini Humam diborgol.

Tangan Humam diborgol setelah dia ditangkap di Irak. Ashwaq pun berkesempatan dengan orang yang sudah menghancurkan kehidupannya.

Dalam pertemuan yang diabadikan oleh Badan Intelijen Irak itu, Ashwaq meminta supaya pria itu menatap matanya.

Humam tidak beradu pandang dengan Ashwaq. Dia hanya terisak sembari menatap sepatunya dalam rekaman yang disiarkan pada pekan lalu.

"Mengapa engkau melakukannya kepadaku. Mengapa? Karena aku Yazidi?" desak Ashwaq kepada Humam seperti dikutip RTL.

"Saya baru berusia 14 tahun ketika engkau memperkosa saya. Angkat kepalamu. Apa engkau punya saudara perempuan? Apa engkau punya kehormatan?" tanyanya.

"Kau telah menghancurkan hidupku. Engkau telah merenggut segalanya dariku. Segala yang kuimpikan," ujar gadis 20 tahun itu.

Ashwaq sempat melapor kepada polisi dan pusat penampungan pengungsi mengenai pertemuannya dengan Humam tersebut.

Tetapi, polisi Jerman mengaku mereka tidak bisa berbuat banyak karen Humam juga terdaftar sebagai pengungsi. Tak dijelaskan bagaimana dia bisa sampai di Jerman.

Sekitar 550.000 etnis Yazidi hidup di Timur Tengah, dengan sebagian besar bermukim di Irak. Pada 2014, ISIS menyerang Sinjar dan membunuh ribuan di antaranya.

Dalam wawancara dengan Al-Iraqiya, Ashwaq mengungkapkan kisah bagaimana dia bisa diculik dan kemudian menjadi budak seks ISIS.

"Dia sempat berjanji bakal melepaskan saya. Tapi saya diperkosa tiga kali dan disiksa 3-4 kali setiap hari," terang Ashwaq.

Baca juga: Wanita Yazidi yang Jadi Budak Seks ISIS Beberkan Kisahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com