HYDERABAD, KOMPAS.com - Sejumlah politisi India menyerukan pelaku yang memperkosa dan membunuh seorang dokter hewan dihukum mati.
Gadis berusia 27 tahun itu ditemukan pada Kamis pekan lalu (28/11/2019) oleh pengantar susu dalam keadaan terbakar.
Sebelum tewas, si dokter hewan yang tidak disebutkan identitasnya itu sempat menelepon adiknya, dan mengaku bannya bocor.
Baca juga: Gadis 27 Tahun di India Diperkosa dan Dibunuh, Ribuan Orang Berunjuk Rasa
Polisi pun menangkap empat pria, termasuk sopir truk yang memberikannya bantuan, dengan dugaan si gadis diperkosa dan dibunuh.
Kasus kematiannya kemudian menjadi pemberitaan besar di India, dengan ribuan orang berunjuk rasa di depan kantor polisi Hyderabad.
"Saya tahu ini kelihatannya kejam, namun orang-orang seperti ini seharusnya dibawa ke publik dan dihukum mati," jelas Jaya Bachchan.
Mantan aktris Bollywood yang vokal terhadap hak perempuan itu memimpin parlemen untuk menuntut keadilan bagi korban.
"Saya pikir ini adalah waktunya, bahwa rakyat menuntut pemerintah untuk memberikan jawaban," jelasnya dikutip BBC Senin (2/12/2019).
Vijila Sathyananth, anggota parlemen dari Tamil Nadu berkata, saat ini India tidak aman baik bagi perempuan maupun anak-anak.
"Saya menyerukan supaya para pelaku bisa dihukum mati dengan cara digantung sebelum 31 Desember. Keadilan yang ditunda adalah bentuk pengabadian," tegasnya.
Menteri Pertahanan Rajnath Singh menyatakan, aksi dari keempat pria itu sudah membuat malu seluruh negara, di mana dia pun tak bisa berkata-kata.
Singh menjelaskan, sejatinya Delhi sudah mengusulkan aturan keras sejak kasus pemerkosaan dan pembunuhan 2012 silam.
Tetapi karena belum terlaksana, Singh mengusulkan pemerintah siap berdiskusi dengan parlemen tentang masalah kejahatan terhadap perempuan.
"Kami bersedia untuk mengeksplorasi apa saja ketentuan ketat dalam undang-undang untuk menangkal insiden serupa," jelasnya.
Adapun ibu korban mengatakan, dia ingin melihat pelaku dibakar hidup-hidup, seperti yang sudah mereka lakukan terhadap anaknya.
Sementara sang adik mengeluhkan bagaimana polisi yang dianggap tidak bertindak cepat dalam mengusut kasus kakaknya.
"Kami menghabiskan banyak waktu membuat laporan. Jika saja mereka lebih cepat, mungkin kakak saya masih hidup," sesalnya.
Merepons klaim tersebut, tiga orang polisi dihukum setelah dalam laporan yang beredar, mereka menduga korban kawin lari.
Baca juga: Gadis 19 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Teman di Ulang Tahunnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.