Pekan lalu, Komite Intelijen DPR AS sudah merampungkan investigasi sidang selama dua pekan, ditambah dengan rapat tertutup.
Baca juga: Hendak Dimakzulkan, Trump Ingin Anggota DPR AS Ini Ditangkap karena Pengkhianatan
Pada pekan lalu, Nadler menulis surat kepada Trump, di mana dia mengundang orang nomor satu Negeri "Uncle Sam" itu untuk hadir.
Dalam pernyataan resminya, Nadler menerangkan suami Melania itu bisa memilih hadir, atau berhenti untuk berkomentar.
"Saya berharap beliau datang, baik langsung atau menunjuk penasihatnya, sama seperti yang dilakukan pendahulunya," katanya.
Dalam suratnya kepada Trump, Nadler menjelaskan sang presiden bisa mempertanyakan secara langsung argumen historis dan konstitusi pemakzulannya.
Tentu saja, lanjut Nadler, DPR AS juga bisa mendiskusikan atas dasar apa Trump harus melarang otoritas mereka mengaktifkan pasal pemakzulan.
Tenggat pun diberikan pada 1 Desember hingga pukul 18.00 waktu setempat supaya Gedung Putih bisa memberikan sikap.
Baca juga: Akhirnya, Joe Biden Dukung Pemakzulan Presiden Donald Trump
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.