Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 27 Tahun di India Diperkosa dan Dibunuh, Ribuan Orang Berunjuk Rasa

Kompas.com - 02/12/2019, 08:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HYDERABAD, KOMPAS.com - Ribuan orang berunjuk rasa sebagai bentuk kemarahan setelah gadis 27 tahun diperkosa dan dibunuh di India.

Gadis itu dilaporkan hilang pada Rabu (27/11/2019) setelah sebelumnya menelepon bahwa motor yang dikendarainya rusak di bagian ban.

Saudara korban mengungkapkan di telepon, si gadis berujar ada sopir truk yang menawarkan membantunya memperbaiki ban. Tapi, setelah itu ponselnya mati.

Baca juga: Gadis 19 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Teman di Ulang Tahunnya

Jenazahnya ditemukan telah terbakar oleh pengantar susu di dekat Hyderabad, India, pada Kamis pukul 06.00 pagi (28/11/2019), sekitar 24 km dari lokasi kejadian.

Jenazah gadis 27 tahun yang disebut merupakan dokter hewan itu dikenali karena perhiasan dan pakaian yang dikenakannya.

Polisi menyatakan, sulit bagi mereka untuk menentukan penyebab kematiannya. Tapi, dia diduga diperkosa sebelum dibunuh dan dibakar.

Sebanyak empat orang pria ditahan berkaitan dengan peristiwa tersebut, sebagaimana diwartakan Russian Today Minggu (1/12/2019).

Para pelaku diidentifikasi bernama Mohammed Areef (26), Jollu Shiva (20), Jollu Naveen (20), dan Chintakunta Chennakeshavulu.

Para pelaku mengaku kekejaman mereka, dan dijebloskan ke dalam penjara selama 14 hari sambil menunggu jadwal persidangan.

Kabar kematiannya menuai kemarahan publik. Namanya sempat menjadi trending di Twitter dengan netizen menuntut keadilan.

Dilansir BBC, ribuan orang turun ke jalan berunjuk rasa di depan kantor polisi Hyderabad, dan menuntut hukuman maksimal bagi pelaku.

Baca juga: Komnas Perlindungan Anak: Kasus Bocah 5 Tahun Diperkosa dan Dibunuh Merupakan Kejadian Luar Biasa

"Silakan berikan hukuman apa pun kepada mereka. Saya juga punya putri," ungkap seorang ibu kepada Press Trust of India.

Dalam video yang diunggah Hyderabad Times di Twitter, nampak sekelompok besar orang memadati kawasan Shadnagar.

Ibu korban yang tidak disebutkan identitasnya dikutip Daily Mail berkata, dia ingin melihat tersangka dibakar hidup-hidup.

Adik korban mengatakan, kakaknya itu mungkin saja bisa diselamatkan jika saja kepolisian bertindak lebih cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com