LONDON, KOMPAS.com - Seorang terpidana kasus pembunuhan dilaporkan jadi salah satu " pahlawan" yang menangkal pelaku teror London Bridge.
Pelaku yang bernama Usman Khan ditembak mati oleh polisi setelah dia menewaskan dua orang, dan melukai tiga lainnya.
Sebelum ditembak, Khan yang dipenjara karena kasus terorisme 2012 sempat dibekuk oleh sekelompok pengguna jalan.
Baca juga: Inilah Para Pahlawan yang Hentikan Pelaku Teror London Bridge yang Tewaskan 2 Orang
Di antara para "pahlawan" itu, terdapat James Ford, seorang terpidana kasus pembunuhan gadis usia 21 tahun 2004 silam.
Ford mengakui membunuh dengan cara mencekik dan melukai Amanda Champion dalam serangan spontan di Ashford, Kent.
Dia mengakui perbuatannya, dan divonis penjara 15 tahun hingga seumur hidup. "Engkau jelas mempunyai obsesi pada pembantaian dan kematian," ujar hakim saat mengumumkan vonis.
Dilansir The Sun Minggu (1/12/2019), Ford tengah menghadiri konferensi bagi mantan narapidana di Fishmongers' Hall saat insiden itu terjadi.
Dia melindungi seorang perempuan ketika Usman Khan melakukan aksinya, dan mulai berjalan ke London Bridge sebelum dilumpuhkan.
Keluarga Champion mengatakan, mereka melihatnya setelah ditelepon polisi bahwa Ford masuk dalam tayangan televisi.
Mereka begitu meradang karena selama ini, mereka berusaha menahan si pembunuh Champion untuk dibebaskan secara bersyarat.
"Dia bukan pahlawan. Dia adalah pembunuh yang kebetulan dibebaskan. Dia membunuh penyandang disabilitas," ujar bibi Champion, Angela Cox.