Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror di London Bridge, 2 Orang Tewas Ditusuk

Kompas.com - 30/11/2019, 08:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria yang mengenakan rompi bom bunuh diri melakukan teror di London Bridge, Inggris, dengan dua orang tewas ditusuk.

Tiga orang juga dilaporkan terluka dalam insiden yang mengingatkan aksi serupa dua tahun lalu, di mana delapan orang tewas dibunuh tiga pelaku.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok warga membekuk pelaku teror London Bridge.

Baca juga: Cerita di Balik Aksi Teror Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Dilansir AFP Jumat (29/11/2019) terdapat salah satu orang menjauhkan pisau yang dipakai pelaku sebelum polisi datang, dan menembak saat si pelaku mencoba berdiri.

Wali Kota London Sadiq Khan memuji para warga yang berusaha bergumul dengan si pelaku, dan membuat diri mereka berisiko terluka.

Adapun polisi mengklaim mereka datang pukul 13.58, dan menembak mati pria itu sekitar empat menit sesudahnya.

Insiden itu terjadi saat "Black Friday", yakni salah satu hari tersibuk untuk berbelanja di mana orang membeli keperluan Natal.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson langsung menghentikan kunjungannya, dan kembali ke London untuk rapat darurat.

Dia mendengarkan pemaparan menegenai penusukan itu, dan melayangkan pujian atas respons cepat polisi dan publik.

"Negara ini tidak akan menjadi pengecut atau terbelah hanya karena serangan seperti itu," kata Johnson dalam pernyataannya.

Baca juga: Tak Terpengaruh Aksi Teror, Bali Tetap Aman Dikunjungi

Motif Belum Diketahui

Kepala Polisi Metropolitan London, Cressida Dick, menyatakan dia sangat sedih dan marah karena terjadi aksi teror di kotanya.

Dia menuturkan, serangan bermula di Fishmongers' Hall yang berlokasi di sisi utara jembatan. Insiden itu dikategorikan aksi teroris.

"Kami terbuka dengan segala teori maupun motif. Kami yakin, perangkat yang terpasang di tubuhnya adalah bom rompi bunuh diri palsu," katanya.

Sumber keamanan kepada AP mengungkapkan, mereka sudah tahu identitas pelaku, dengan dia terhubung dengan "kelompok teroris".

Stevie Hurst keluar dari mobilnya, dan berlari menuju si teroris di mana dia dan warga lainnya beramai-ramai melumpuhkannya.

"Saya melihat pisau masih di tangannya. Jadi, saya mengambilnya dan menendangnya di kepala. Kami mencoba sekuat mungkin menghentikannya," tuturnya.

"Orang-orang di sini benar-benar melakukan aksi luar biasa. Mereka merupakan seorang pahlawan," lanjut Hurst kepada BBC Radio.

London Bridge langsung ditutup, dengan bus evakuasi disiagakan di lokasi. Adapun tim forensik datang dan mulai memeriksa TKP.

Dari AS, juru bicara Gedung Putih menyatakan Presiden Donald Trump sudah mendapat pemaparan dan memantau situasinya.

Baca juga: Mengapa Aksi Teror Sering Ditujukan ke Polisi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com