Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambil Tersenyum, Kim Jong Un Awasi Uji Coba Senjata Korea Utara

Kompas.com - 29/11/2019, 16:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara merilis gambar Pemimpin Kim Jong Un yang tersenyum ketika mengawasi uji coba senjata terbaru.

Kabar peluncuran itu pertama kali diungkapkan oleh Kantor Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (Korsel) Kamis (28/11/2019).

Uji coba senjata Korea Utara itu terjadi ketika Amerika Serikat (AS) tengah merayakan Thanksgiving yang menjadi hari libur nasional.

Baca juga: Korea Utara Diduga Tembakkan Rudal Balistik Saat AS Rayakan Thanksgiving

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyebut, senjata itu merupakan rudal balistik, di mana Korut melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Tetapi dilansir AFP Jumat (29/11/2019), Pyongyang menyebut senjata itu sebagai "sistem roket berpeluncur ganda super besar".

Kemudian, kantor berita KCNA juga merilis ketika Kim Jong Un tersenyum mengawasi uji coba sembari mengenakan jubah kulit hitam, dan mendapat tepuk tangan dari pasukan.

Selain itu, gambar lain yang dirilis memperlihatkan salah satu roket menembus langit malam saat diluncurkan dari truk peluncur empat tabung.

Dalam editorial KCNA, tes itu bertujuan untuk memeriksa tahap akhir dalam kemampuan tempur sistem roket tersebut.

Uji coba itu menunjukkan keunggulan senjata itu sekaligus keandalannya, dengan Kim menyatakan "sangat puas" dengan peluncurannya.

Agenda di lokasi yang tak diketahui itu merupakan tindak lanjut dari tes sebelumnya September lalu, di mana sejumlah aspek masih harus diteliti.

"Kim Jong Un sudah memastikan bahwa kemampuan unggul dari persenjataan telah disempurnakan tahun ini," jelas KCNA.

Rachel Minyoung Lee, analis di NK News mengatakan, bisa jadi Korea Utara sudah melaksanakan tes terakhir untuk senjata tersebut.

"Tetapi, mereka bisa saja menguji coba persenjataan lain pada akhir tahun ini, atau di 2020 jika mereka ingin," papar Lee.

"Sistem roket super besar" itu sudah diujicobakan sebanyak empat kali oleh negara komunis itu sejak Agustus lalu.

Baca juga: Korea Utara Tak Akan Gelar Pertemuan Tak Berguna dengan AS, kecuali...

Selain itu dalam beberapa bulan terakhir, mereka juga mencoba senjata lain guna memberi tekanan kepada AS.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com