DORTMUND, KOMPAS.com - Rumah sakit di Dortmund, Jerman, ini menggunakan TikTok sebagai cara ampuh menggaet peminat di tengah langkanya pekerja kesehatan.
Dalam salah satu kesempatan, terlihat dua staf yang mengenakan pakaian bebas, dalam sekejap mengenakan seragam mereka dan berjoged.
Dalam gaya TikTok lain, pekerja menjadikan botol disinfektan menjadi musik elektronik gaya 80-an, di mana mereka berdansa dan bernyanyi.
Baca juga: Duduk Perkara Rombongan Ojek Online Bawa Paksa Jenazah Bayi dari Rumah Sakit
Bagi pekerja rumah sakit di Jerman, mereka menggunakan aplikasi berbagi video itu dalam rangka menjaring peminat, dilansir Deutsche Welle Rabu (27/11/2019).
"Semua peserta pendidikan di sini kami biarkan tampil di media sosial," jelas Marc Raschke, Kepala Komunikasi Klinikum Dortmund.
Dia menuturkan, tidak semua pasien antusiasi dengan ide mereka. Tapi, yang terpenting adalah mereka berusaha menarik perhatian publik.
Ein sehr schönes Beispiel, wie man #TikTok zum Recruiting verwenden kann: (@klinikumdo) pic.twitter.com/P8vWlirAln
— Tibor Martini (@tibor) October 30, 2019
Adapun ide "mengiklankan" rumah sakit mereka menggunakan TikTok terjadi pada awal 2019, saat Raschke mengikuti konferensi manajemen rumah sakit di New York, AS.
Dengan ide itu, Raschke menuturkan mereka tidak perlu harus ke pameran pekerjaan, atau membagikan brosur lowongan.
"Para kandidat yang menghubungi kami, dan mengatakan mereka menemukan kami dari media sosial," jelas Raschke.
Klinikum Dortmund menggunakan semua media sosial baik itu TikTok, Twitter, Instagram, hingga Facebook untuk menyebarkan iklan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan