Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Cara China "Cuci Otak" Muslim Uighur | Iran Berencana Serang Israel

Kompas.com - 26/11/2019, 07:49 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah dokumen bocor mengungkapkan bagaimana pemerintah China menggunakan metode "cuci otak" terhadap Muslim Uighur.

Dalam laporan itu, dipaparkan bagaimana suasana dalam fasilitas yang diduga sebagai kamp penjara, maupun peraturan kepada penghuni.

Kemudian dari Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Iran berencana untuk menyerang negaranya.

Dua artikel itu bisa Anda baca bersama kabar populer internasional lain sepanjang Senin (25/11/2019) hingga Selasa (26/11/2019).

1. Dokumen Bocor Ungkap Cara China "Cuci Otak" Muslim Uighur
Sebuah dokumen bocor mengungkapkan bagaimana China melakukan "cuci otak" sistemik terhadap Muslim Uighur di kamp penjara.

Adapun kamp yang berlokasi di Region Xinjiang itu awalnya diklaim merupakan fasilitas pelatihan kerja dan pendidikan.

Namun, dokumen bocor itu memperlihatkan bagaimana para tahanan diperlakukan, seperti dikunci, diindoktrinasi, dan dihukum.

Bagaimana isi lengkap laporan itu, dan seperti apa tanggapan Beijing setelah mencuat, Anda bisa membacanya di sini.

2. Iran Disebut Berencana Menyerang Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut bahwa Iran tengah merencanakan serangan terhadap negaranya.

Netanyahu mengatakannya setelah Chairman Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Mark Milley, bertandang ke Tel Aviv.

Kemudian dalam pernyataannya di Dataran Tinggi Golan, Netanyahu menegaskan Israel tidak akan membiarkan Iran masuk.

Bagaimana pernyataan lengkap Netanyahu, Anda bisa membaca selengkapnya di sini.

3. Kelompok Pro-demokrasi Menang di Pemilihan Distrik Hong Kong, Ini Tanggapan China
Pemerintah China menanggapi fakta bahwa kelompok pro-demokrasi Hong Kong memenangkan pemilihan distrik pada akhir pekan.

Massa penentang pemerintah bersorak setelah para kandidat oposisi menggamit setidaknya 17 dari 18 wilayah yang ada.

Masuk dalam anggota distrik, mereka memang hanya mengurusi isu remeh. Namun dampaknya luar biasa penting bagi massa pro-demokrasi.

Apa yang dikatakan China, silakan Anda baca di sini.

4. Kasus Dugaan Kejahatan Perang Anggota Navy SEAL, Kepala AL AS Dipecat
Kepala Angkatan Laut AS (AL AS) Richard Spencer dipecat buntut dari kasus dugaan kejahatan perang yang meimpa anggota Navy SEAL.

Kasus dari Bintara Kepala Edward Gallagher menjadi pelik setelah Presiden Donald Trump memutuskan mengintervensinya.

Tak hanya berkomentar bahwa Gallagher diperlakukan tak adil, Trump juga mematahkan putusan yang dibuat oleh hakim.

Dugaan kejahatan perang seperti apa yang dilakukan Gallagher, dan bagaimana bisa Spencer dipecat, silakan dibaca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com