Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Serukan Pemimpin Dunia Enyahkan Senjata Nuklir

Kompas.com - 25/11/2019, 11:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

NAGASAKI, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menyerukan para pemimpin dunia untuk mengenyahkan senjata nuklir karena menurunkan tingkat keamanan.

Dia mengatakannya di atas lokasi tempat dijatuhkannya bom atom oleh AS dalam akhir Perang Dunia II di Nagasaki, Jepang.

Dilansir Sky News Minggu (24/11/2019), Paus Fransiskus meletakkan karangan bunga dan berdoa di tengah guyuran hujan, di depan monuman para korban.

Baca juga: Paus Fransiskus Mendarat di Jepang dengan Membawa Pesan, Apa Itu?

Dia kemudian mengatakan, lokasi itu merupakan pengingat "kesakitan dan horor yang bisa dilakukan manusia atas manusia lainnya".

"Saya yakin, dunia tanpa senjata nuklir itu bisa dan diperlukan, saya meminta pemimpin dunia ingat, senjata itu tak bisa melindungi mereka dari ancaman nasional dan internasional," katanya.

Pemimpin Gereja Katolik Roma itu mengunjungi Nagasaki, kemudian Hiroshima, dalam rangka memperkuat dukungannya untuk melenyapkan senjata nuklir.

Paus berujar, perdamaian maupun stabilitas dunia tak bisa dilakukan jika membangun senjata yang malah menimbulkan teror hingga pemusnahan massal.

"Mereka (perdamaian) itu hanya bisa dicapai berdasarkan etika solidaritas global serta kerja sama," papar Paus Fransiskus.

Dia menegaskan kekayaan yang dihamburkan maupun dihasilkan dari penjualan senjata hanya akan membuat Surga menjauh.

Beberapa tahun silam, Paus pernah mendapat foto bocah Nagasaki yang memanggul jenazah adiknya ketika menuju krematorium.

Sejak saat itu, Paus asal Argentina itu membagikan puluhan ribu salinan foto, disertai dengan keterangan "buah dari perang".

Foto bocah itu kemudian dicetak seukuran poster ketika Paus Fransiskus bertemu anak dan istri Joe O'Donnell, fotografer yang mengabadikannya.

AS pertama menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan menewaskan 140.000. Bom kedua dijatuhkan tiga hari kemudian membunuh 74.000.

Sejak saat itu, mereka yang selamat dari serangan mengalami dampak dari radiasi, dengan ada yang mengidap kanker dalam berbagai jenis.

Baca juga: Paduan Suara Muslim Thailand Lantunkan Doa Perdamaian untuk Paus Fransiskus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com