Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Mahathir, Anwar Ibrahim Kembali Tegaskan akan Jadi PM Malaysia

Kompas.com - 22/11/2019, 19:33 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Politisi kawakan ini juga menuturkan, seperti diwartakan The Straits Times, koalisi dapat mencopotnya kapan pun jika sudah kehilangan kepercayaan.

18 bulan setelah kembali berkuasa, popularitas Mahathir dan pemerintahannya terus merosot. Terutama di kalangan Melayu yang meradang dengan sejumlah kampanye tak kunjung ditepati.

Baca juga: Mahathir Disebut Bakal Serahkan Kekuasaan ke Anwar Ibrahim dalam 2 Tahun, Ini Kata Menpora Malaysia Syed Saddiq

Meningkatnya harga kebutuhan pokok, dan biaya hidup juga menimbulkan pertanyaan mengenai kompetensi menteri ekonomi kabinet ketujuh Mahathir.

Lagi pula, gaya kepemimpinan Mahathir yang dinilai tak berbeda jauh ketika dia menjabat sebagai PM di periode pertama ikut memicu kekecewaan di kalangan reformis dan pemilih minoritas suku China dan India.

Perselisihan internal yang melilit Pakatan ikut memperkeruh keadaan. Perang dingin siapa suksesor Mahathir antara Anwar dan Menteri Ekonomi Azmin Ali juga semakin mempersulit koordinasi.

Ditambah lagi, ucapan Mahathir yang kerap mengubah-ubah jawaban mengenai penyerahan kekuasaan ke Anwar juga menurunkan simpatik terhadap suami Siti Hasmah itu.

Menyatunya suara Melayu yang terpecah di Pemilu 2018 terbukti berhasil mengalahkan Pakatan di pemilu sela Tanjung Piai yang memiliki demografi 57 persen pemilih Melayu.

Baca juga: Anwar Ibrahim, Dipenjara karena Tuduhan Sodomi, Kini Jadi Calon Pewaris Takhta Mahathir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com