Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Thailand, Paus Fransiskus Temui Pemimpin Tertinggi Agama Buddha

Kompas.com - 21/11/2019, 14:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BANGKOK, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menemui pemimpin tertinggi agama Buddha di Thailand, di hari pertama dalam rangkaian tur Asia yang dia jalani.

Ini merupakan kunjungan perdananya ke Negeri "Gajah Putih", di mana 0,5 persen dari total populasi negara itu adalah pemeluk Katolik.

Paus Fransiskus membawa dialog antar-agama dalam kunjungan ke Thailand, di mana dia akan menggelar misa yang diikuti umat se-Asia Tenggara Kamis (21/11/2019).

Baca juga: Mendarat di Thailand, Paus Fransiskus Mulai Rangkaian Tur Asia

Pemimpin Gereja Katolik Roma itu juga membawa pandangan tentang penderitaan anak-anak dan perempuan yang rentan, dan menurutnya pantas mendapat masa depan yang "bermartabat".

Dalam pertemuan simbolik Kamis ini dilansir AFP, Paus Fransiskus duduk bersama Pemimpin Tertinggi Buddha, Somdej Phra Maha Muneewong, di Kuil Ratchabophit, Bangkok.

"Umat Katolik menikmati kebebasan beragama meski menjadi minoritas, dan hidup dalam harmoni bersama saudara dari agama Buddha," jelasnya.

Mereka berdua duduk di depan patung emas Buddha, dalam kuil yang dibangun oleh mendiang Raja Chulalongkorn, 150 tahun silam.

Ketika menyambut Paus, Phra Maha Muneewong tidak mengenakan alas kaki dan berjubah oranye. Paus pun mengikuti dengan melepas sepatunya.

Kuil yang dibuka pada 1869 itu adalah lokasi yang sama yang dikunjungi oleh mendiang Paus Yohanes Paulus II, dalam kunjungannya 1984 silam.

Kunjungan itu juga bertepatan dengan 350 tahun peringatan "Misionaris Siam", di mana kalangan misionaris Katolik sampai di sana pada abad 17.

Meski dalam kunjungannya umat Katolik mendapat sikap skeptis, saat ini dilaporkan ada 400.000 pemeluk Katolik di Thailand, dan jarang mendapat diskriminasi.

Baca juga: Paus Fransiskus Bakal Berkunjung ke Thailand dan Jepang, Kunjungan Pertama sejak 30 Tahun Silam

Pesan kepada Imigran

Sebelumnya, Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu disambut menggunakan karpet merah oleh Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha.

Setelah itu dia menemui staf medis di Rumah Sakit St Louis, dan ditemani saudaranya, Suster Ana Rosa, yang sudah hidup di Thailand dan bertindak sebagai penerjemah.

Di rumah sakit, Paus Fransiskus menekankan akan upaya Gereja dalam memberi bantuan kepada rakyat Thailand, terutama mereka yang membutuhkan.

Dia juga tak menyia-nyiakan kesempatan untuk membahas isu imigran, dengan menyatakan perlunya penanganan terhadap perdagangan manusia.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com