Dia merujuk kepada tragedi Oktober lalu, ketika 39 mayat warga negara Vietnam ditemukan dalam kontainer truk di Inggris.
Baca juga: Paus Fransiskus Kunjungi Taman Borobudur di Museum Etnologi Vatikan
"Ini sangat menyedihkan. Mari kita berdoa untuk mereka," jelas Paus 83 tahun itu dalam pesan video kepada generasi muda Vietnam.
Dia akan mengakhiri agenda Kamis dengan menggelar misa massal di stadion nasional, di mana puluhan ribu umat bakal memadatinya.
Tak hanya itu, etnis Karen Kristen dari utara Thailand, pengungsi Katolik Vietnam, dan umat dari negara lain diprediksi bakal datang.
Keesokan harinya, dia akan menemui Raja Maha Vajiralongkorn sebelum bertemu dengan imam Katolik seantero Thailand, dan menggelar misa.
Sabtu (23/11/2019), dia akan bertolak ke Jepang di mana dia akan mengunjungi Hiroshima serta Nagasaki, dua kota yang sempat luluh lantak dihantam bom atom pada Perang Dunia II.
Lebih dari 140.000 orang tewas di Hiroshima. Sementara di kota pelabuhan Nagasaki, korban meninggal yang tercatat mencapai 74.000.
Paus Fransiskus yang sempat berharap mengabdi di Negeri "Sakura" sempat menyerukan agar senjata nuklir, yang dia sebut "tak bermoral", dilarang.
Adapun sejak terpilih pada 2013, dia mengunjungi Filipina dan Sri Lanka pada 2014, disusul dengan Myanmar serta Bangladesh di 2017.
Baca juga: Cerita Ketua GP Ansor Jateng Saat Hadiahi Paus Fransiskus Batik Truntum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.