Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shinzo Abe Pecahkan Rekor sebagai Perdana Menteri Jepang Terlama dalam Sejarah

Kompas.com - 20/11/2019, 12:14 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sebagai sosok konservatif nasional, sudah menjadi mimpi pribadinya untuk merombak konstitusi sehingga Tokyo diizinkan menggunakan dan mengirim militer.

Menurut dia, konstitusi yang saat ini disusun oleh AS setelah berakhirnya Perang Dunia II dianggap "membelenggu" kemampuan angkatan bersenjata Jepang.

Namun, ambisi Abe terutama mengundang kekhawatiran dari negara tetangga. Sepak terjang mereka pada abad 20 menjadi sejarah kelam dunia, terutama di Asia.

Amendemen konstitusi memerlukan persetujuan dari dua per tiga anggota parlemen, baik di majelis tinggi maupun rendah. Usulan amandemen itu kemudian juga harus disetujui dalam referendum.

Baca juga: Bawa Misi Khusus ke Teheran, PM Jepang Bakal Damaikan Iran dan AS?

Sejauh ini, koalisi partai Abe yang tak menguasai dua per tiga kursi di Majelis Tinggi masih kesulitan mendapatkan dukungan, terutama dari kubu oposisi yang gencar menolaknya.

Abe menyatakan berencana mengajukannya lagi tahun depan, sebelum dia meletakkan jabatan pada September 2021, baik sebagai PM maupun presiden partai.

Sesuai AD/ART partai, dia dilarang maju untuk kali keempat. Namun, beredar rumor bahwa LDP berencana mengubahnya sehingga dia bisa kembali mencalonkan diri.

Rencana itu bukan hal baru. Sebelumnya pernah dilakukan tahun lalu ketika partai mengizinkan Shinzo Abe maju untuk kali ketiga.

Sebab, AD/ART partai mensyaratkan Presiden LDP hanya bisa menjabat maksimal dua periode dengan masing-masing tiga tahun.

Baca juga: Berkunjung ke Iran, PM Jepang Ingin Jadi Penengah Washington dengan Teheran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com