Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemimpin Hong Kong Minta Demonstran yang Ada di Kampus untuk Menyerah

Kompas.com - 19/11/2019, 14:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

HONG KONG, KOMPAS.com - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam berujar, dia meminta kepada demonstran yang masih berada dalam kampus untuk menyerah.

Lam menuturkan, masih ada sekitar 100 orang yang masih bertahan di Polytechnic University sejak krisis terjadi pada tiga hari lalu.

Dilansir AFP Selasa (19/11/2019), para demonstran Hong Kong itu dikepung oleh polisi yang mencoba untuk menyudahi bentrokan.

Baca juga: Pemerintah Hong Kong Sebut 600 Demonstran Menyerah kepada Polisi

Dalam konferensi pers, Lam menyatakan kedamaian bisa tercipta jika para pengunjuk rasa bekerja sama. Tentu saja, caranya dengan menyerah.

"Mereka harus menghentikan kekerasan, menyerahkan senjata, dan keluar dengan tertib, dan kemudian menerima instruksi dari polisi," jelasnya.

Ratusan dari pendemo berusia muda itu menduduki universitas pada akhir pekan, dan menyerang polisi menggunakan bom molotov hingga panah.

Meski aparat mengerahkan anggotanya di seluruh kota, dan melakukan 4.500 penangkapan, masih ada ribuan orang yang turun ke jalan.

Fakta itu membuat pemerintah pusat di China melontarkan sejumlah peringatan. Termasuk mengindikasikan mereka siap turun langsung.

Apalagi, sejumlah Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) berada di jalanan Hong Kong, meski mereka hanya bersih-bersih puing yang digunakan pengunjuk rasa.

Hukum Dasar Kota yang dipunyai Hong Kong dengan jelas menyatakan, ribuan tentara China bisa dkerahkan atas permintaan pemerintah setempat.

Tetapi, Beijing bisa membatalkan UU tersebut dan mengambil alih. Jika terjadi keadaan yang mengancam keamanan nasional.

Pada Senin (18/11/2019), Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming menyatakan, Beijing bisa mengambil alih jika "situasi tak terkendali".

"Tetapi jika situasi tidak terkendali, pemerintah pusat jelas tak akan berdiam diri. Kami punya kekuasaan mengakhirinya," ujar Liu.

Lam sempat ditanya kondisi apa yang bakal membuat pemerintahannya harus meminta bantuan PLA. yang dijawab jika mereka tidak bisa lagi mengendalikan krisis.

"Namun, sampai saat ini kami masih memperlihatkan diri mampu untuk menangani situasi yang ada di wilayah kami sendiri," tegasnya.

Baca juga: Polisi Hong Kong Kepung Universitas Setelah Bentrok Semalaman dengan Demonstran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com