Juru bicara polisi Louis Lau dalam konferensi pers memperingatkan demonstran untuk tidak menyerang mereka menggunakan senjata mematikan.
"Jika mereka terus melakukan aksi berbahaya semacam itu, maka kami tak punya pilihan selain menggunakan sedikit ketegasan, dengan peluru tajam, untuk memukul mundur," kata Lau.
Pada Minggu, seorang anggota polisi dilaporkan harus mendapat perawatan di rumah sakit setelah kakinya terkena panah dari pendemo saat bentrok.
Aksi protes itu terjadi ketika masyarakat Hong Kong menentang usulan pemerintah untuk menerapkan UU Esktradisi yang bisa mengekstradisi kriminal ke China.
Para demonstran menganggap usulan itu mengikis otonomi Hong Kong berdasarkan prinsip "satu negara, dua sistem" ketika Inggris mengembalikannya ke Beijing.
Kepala Eksekutif Carrie Lam memang mengumumkan telah menarik UU tersebut. Namun, demonstrasi terus terjadi dengan tuntutan semakin besar.
Pemerintah Negeri "Panda" sejauh ini membantah telah melakukan intervensi, dan menyalahkan negara lain telah memprovokasi situasi.
Baca juga: Berdebat dengan Demonstran Hong Kong, Kepala Pria 70 Tahun Dilempar Batu Bata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.