"Dia tidak layak untuk memimpin pasukan kami," jelas mantan Senator Delaware itu. Lebih lanjut, Trump mencoba berhubungan kembali dengan Kim.
"Hanya saya yang bisa membawamu ke tempat di mana engkau seharusnya berada. Bertindaklah cepat, capai kesepakatan. Sampai jumpa lagi," ujarnya.
Pembicaraan denuklirisasi antara Trump dan Kim Jong Un pada akhir Februari di Hanoi, Vietnam, berakhir tanpa keputusan apa pun.
Perundingan delegasi dua negara yang berlangsung di Swedia pada Oktober juga buntu, dengan Pyongyang menyebutnya "memuakkan".
Namun pada Minggu, Korut menyambut baik keputusan Washington untuk menunda latihan perang dengan militer Korea Selatan (Korsel).
Menteri Pertahanan Mark Esper menyatakannya sebagai "iktikad baik" terhadap Korea Utara.
Baca juga: Media Korea Utara Sebut Kim Jong Un dan Trump Punya Hubungan Khusus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.