WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump bereaksi setelah Korea Utara (Korut) menyebut calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sebagai "anjing gila".
"Dia mungkin Tukang Tidur dan Lamban. Tetapi dia bukan anjing gila. Dia lebih baik dari itu," ujar Trump dalam kicauannya di Twitter.
Dia merespons kecaman yang dilontarkan oleh Korea Utara melalui media mereka, KCNA, kepada Joe Biden, dilaporkan AFP Minggu (17/11/2019).
Baca juga: Korea Utara Ejek Mantan Wapres AS Joe Biden sebagai Anjing Gila
Dalam editorial mereka, media pemerintah Korut itu menyebut Biden sudah berani memfitnah pemimpin tertinggi negara komunis itu.
"Anjing gila seperti Joe Biden bisa melukai orang banyak jika dilepaskan. Seharusnya dia dihajar sampai mati," kecam KCNA dalam editorialnya.
Tak jelas apa yang menyulut kemarahan Pyongyang. Namun kecaman itu terjadi setelah tim kampanye Biden merilis kritikan terhadap kebijakan luar negeri Trump.
"Diktator dan tiran dipuja, tetapi sekutu kami terpinggirkan." Begitu kalimat dalam iklan itu dengan menampilkan Trump serta Pemimpin Korut Kim Jong Un.
Kalimat itu muncul di tengah gambar Trump dan Kim berjabat tangan dalam pertemuan perdana mereka di Singapura, Juni 2018 lalu.
Mantan Wakil Presiden AS periode 2009-2017 itu mengecam Trump yang mengampuni mantan tentara yang dituduh melakukan kejahatan perang.
Di antaranya adalah eks serdadu Baret Hijau yang disebut membunuh terduga pembuat bom Taliban. Biden menyebut presiden 73 tahun itu mengkhianati hukum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.