Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Australia Kisahkan Selamat dari Serangan Buaya Setelah Cungkil Matanya

Kompas.com - 16/11/2019, 15:18 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

CAIRNS, KOMPAS.com - Seorang pria di Australia mengisahkan bagaimana dia bergulat dengan "buaya licik", dan selamat setelah mencungkil mata predator itu.

Awalnya, Craig Dickmann memutuskan untuk memancing di sebuah kawasan terpencil di Northern Australia, yang dikenal sebagai "negara buaya" Minggu (10/11/2019).

Ketika meninggalkan pantai itulah, seekor buaya sepanjang 2,8 meter datang dari belakang, demikian dilaporkan AFP Sabtu (16/11/2019).

Baca juga: Selamatkan Teman, Bocah 11 Tahun di Zimbabwe Cungkil Mata Buaya

"Begitu saya berbalik, hal pertama yang saya lihat adalah kepalanya menghampiri saya," kata Dickmann kepada wartawan dari rumah sakit di Cairns.

Predator air itu segera mengincar pahanya. Dickmann yang berprofesi sebagai polisi hutan itu tak lupa suara si buaya yang mengatupkan rahangnya.

Pria berusia 54 tahun itu mengatakan, mereka segera bergulat di mana Dickmann mencoba melawan ketika si buaya mencoba menariknya ke air.

Sadar nyawanya di ujung tanduk, dia pun menancapkan jempolnya ke mata, karena menurutnya, hanya itu "target lunak" yang bisa ditemukan.

"Mata mereka cukup lunak. Jika Anda menariknya, Anda bisa menyentuh tulangnya. Jadi saya mencungkilnya hingga dia melepaskan cengkeramannya," kisahnya.

Setelah beberapa menit, dia berhasil mencapai punggung hewan itu dan mengatupkan rahangnya. Dia mendorong buaya itu pergi yang segera menceburkan diri ke laut.

Akibat diterkam reptil besar tersebut, Dickmann mendapatkan luka robek di bagian tangan dan kaki. Dia berkendara pulang selama 45 menit sebelum meminta bantuan.

Dia pun masih menunggu selama satu jam sebelum dibawa ke Rumah Sakit Cairns, di mana dia mendapatkan perawatan atas luka-lukanya.

"Buaya itu licik. Sangat licik," ujar Dickmann. Adapun Departemen Lingkungan Queensland menyatakan, buaya itu sudah dibunuh.

"Area itu dikenal sebagai negara buaya, dengan masyarakat yang berada di lokasi tersebut harus selalu berhati-hati," ujar departemen itu.

Buaya air asin yang bisa tumbuh hingga tujuh meter, dengan berat mencapai satu ton, adalah hewan yang banyak dijumpai di kawasan utara Australia.

Jumlah mereka langsung meledak ketika dideklarasikan sebagai spesies yang dilindungi pada 1970, dengan serangan pada manusia terbilang langka.

Kali terakhir serangan terjadi pada Januari 2018 di Torres Strait, dengan korban tewas terakhir terjadi pada Oktober 2017 di Port Douglas.

Baca juga: Berwudhu di Sungai, Wanita Ini Nyaris Tewas Diserang Buaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com