Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/11/2019, 06:00 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Seorang pria Irak melakukan aksi yang mengejutkan dengan membawa seekor singa ketika mendatangi lokasi aksi protes menentang pemerintah.

Dalam video yang beredar, tampak pria itu memakaikan rantai di leher "si raja hutan" dengan bendera Irak yang dililitkan di tubuhnya.

Baca juga: Demonstrasi Menentang Pemerintah Kembali Terjadi di Irak, 42 Orang Tewas

Singa itu beserta pemiliknya bergerak ke arah sekelompok kecil pria, kemudian bersandar di sisi jalan dengan si pemilik berada di sampingnya.

Tidak dijelaskan kapan video itu diambil, dan terjadi di tengah aksi protes yang berlangsung selama 1,5 bulan terakhir di Irak.

Dilansir The Independent, Jumat (15/11/2019), sejauh ini 320 orang dilaporkan tewas, dengan ribuan lainnya terluka ketika bentrok dengan keamanan.

Empat orang terbunuh dan 65 lainnya terluka dalam insiden pada Kamis (14/11/2019), ketika pasukan keamanan mencoba membubarkan mereka di pusat Baghdad.

Aparat keamanan menggunakan gas air mata, peluru karet, hingga menembakkan peluru tajam dalam bentrokan di Lapangan Tahrir, pusat dari demonstrasi.

Kemarahan akan merosotnya ekonomi, ditambah dengan kurangnya lapangan kerja bagi generasi muda, memaksa mereka turun ke jalan dan berdemo.

Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi sebenarnya sudah mengumumkan sejumlah paket kebijakan untuk memberikan kemakmuran bagi warga miskin.

Namun, peserta aksi protes menginginkan seluruh elite yang berkuasa sejak invasi AS yang menumbangkan Saddam Hussein 2003 silam meletakkan jabatan.

Setelah mengumumkan kemenangan atas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) pada Desember 2017, Irak menikmati stabilitas selama dua tahun.

Namun, meski kaya minyak, banyak orang masih hidup dalam kemiskinan dan tidak mempunyai akses terhadap air bersih, pendidikan, dan kesehatan.

Baca juga: Harta Karun ISIS Bernilai Rp 361 Miliar Ditemukan Gembala di Padang Gurun Irak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com