Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2019, 17:23 WIB

KUNMING, KOMPAS.com — Sebanyak lima orang tewas dan 14 lainnya dilarikan ke rumah sakit setelah meminum wine yang mengandung alkohol industri di pesta pernikahan.

Seorang pria di desa Manpan, Provinsi Yunnan, China, menggelar hajatan untuk putranya pada Kamis (7/11/2019) dan Jumat (8/11/2019) pekan lalu.

Baca juga: Wine Commandaria, Minuman Beralkohol Tertua dengan Cita Rasa Khas

Di tengah pesta pernikahan, dia menghidangkan wine yang dibuat oleh warga bermarga Yan kepada tamu undangan, dilaporkan SCMP, Jumat (15/11/2019).

Berdasarkan keterangan dari pemerintah setempat, beberapa tamu muntah dan mengalami gangguan penglihatan, dengan lima orang tewas.

Regulator pasar kemudian melakukan pemeriksaan sampel dari wine yang dihidangkan, dan menemukan bahwa kandungan methanolnya melebihi standar.

Dari penyelidikan, terungkap bahwa Yan membeli alkohol murni 95 persen untuk keperluan industri, dan digunakan untuk membuat wine.

Mencampur alkohol industri dengan wine bisa menghasilkan racun methanol, dan memberikan dampak berupa kerusakan sistem saraf.

Yan pun digelang oleh polisi ke kantor mereka. Adapun 14 tamu lain yang menerima perawatan dilaporkan kondisinya tidak serius.

Pada November 2017, tiga orang pelanggan tewas karena keracunan methanol di Provinsi Guangdong karena membeli wiski yang dibuat secara ilegal.

Sebanyak 13 orang yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan penjualan wiski tersebut ditahan dengan tuduhan menjual makanan dan minuman beracun.

Kemudian 2004 silam, seorang pria di Guangxi membuat arak beras menggunakan alkohol industri, dan menyebabkan empat orang tewas.

Dia diganjar dengan hukuman mati setelah perbuatannya itu juga berdampak pada lima orang harus dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Demi Kenikmatan, Pemerintah Georgia Bakal Bikin Wine di Mars

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com