Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2019, 16:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

AUSTIN, KOMPAS.com - Sebuah keluarga di Texas, AS, dperintahkan untuk mencopot hiasan Natal yang ada di rumah mereka karena dianggap terlalu awal untuk dirayakan.

Kepada media lokal WOIA, Nick Simonis mengaku mendapatkan surat dari Asosiasi Manajemen & KOnsultan Diamond (DAMC) 4 November lalu.

Baca juga: Konstruksi 99 Persen, Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditargetkan Beroperasi Saat Libur Natal dan Tahun Baru

"Saya seperti 'Wow, ini baru'," ucap Simonis ketika dia diminta untuk mencopot hiasan Natal karena dia dianggap terlalu cepat merayakannya.

"Saya merasa sangat marah. Sebab, ada alasan mengapa kami memasangnya lebih cepat," Simonis seperti dikutip New York Post Rabu (13/11/2019).

Istri Simonis, Claudia, diketahui tengah hamil delapan bulan. Karena itu, dia ingin memasang hiasan Sinterklas, manusia salju, dan rusa kutub 1 November lalu.

Claudia mengatakan, dia merasa perutnya semakin berat. Karena itu mumpung masih kuat, dia ingin mulai memasang dekorasi.

"Sebab kemungkinan di dua pekan mendatang, mungkin saja saya tidak akan bisa membangun berbagai hiasan ini," terang Claudia.

Tetapi DAMC menyebut pemasangan hiasan pada 1 November terlalu cepat. Karena itu, DAMC meminta kepada pasangan itu untuk menunggu saat "mendekati liburan".

Organisasi tidak merinci apa itu "mendekati liburan". Karena itu, keluarga tersebut mengaku bingung, syok, serta sangat kecewa.

"Saya rasa ini gila. Terutama mereka tidak menyebut spesifik kapankah waktu yang tepat untuk memasangnya?" tanya Simonis.

Karena itu, mereka pun memutuskan untuk mengabaikan peraturan tersebut. "Ini semangat Natal. Kami tak akan tunduk pada paksaan," tegasnya.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Menhub Disinggung Soal Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com