Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/11/2019, 15:06 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

JEFFERSON CITY, KOMPAS.com - Namanya Narwhal. Anak anjing di Missouri, Amerika Serikat (AS), ini menjadi pemberitaan karena tumbuh ekor di kepala.

Menurut organisasi nirlaba penyelamat anjing Mac's Mission, Narwhal yang kedinginan diselamatkan pada Sabtu pekan lalu (9/11/2019).

Dilansir CNN Kamis (14/11/2019), anak anjing itu diberi nama Narwhal the Little Magical Furry Unicorn, dan terinspirasi dari narwhale (Paus Bor).

Baca juga: Empat Anak Anjing Peliharaan Tewas, Diduga Disiram Cairan Kimia

Tidak seperti Paus Bor yang mempunyai gigi seolah tanduk dari mulutnya, benda yang tumbuh di antara kedua mata Narwhal pendek dan gemuk.

Benda tersebut menjuntai ke kiri dan ke kanan ketika dia bermain. Narwhal dilaporkan mempunyai ekor normal. Jadi yang di kepalanya adalah ekor ekstra.

Pekerja dari Mac's Mission menerangkan ketika ditemukan, Narwhal diketahui menderita radang dingin di salah satu cakarnya. Tetapi, dia kini mulai pulih.

"Dia mulai sehat sepenuhnya dari pada anak anjing lain sebaya yang tengah mendapat perawatan," terang organisasi di Facebook mereka.

Berdasarka pemeriksaan sinar X yang dilakukan, ekor tambahan itu tidak tersambung dengan tengkorak, dan tidak mempunyai kegunaan.

Karena tidak menimbulkan rasa sakit, maka secara medis tidak diperlukan untuk dipotong. "Tanduk seperti unicorn itu tidak mengganggu Narwhal," ujar Mac's Mission.

Dia ditemukan bersama seekor anjing lain, yang diduga merupakan ayahnya. Anjing lebih tua itu diberi nama Poppa Smurf merupakan campuran Daschund Terrier.

Juru bicara organisasi menerangkan, Narwhal berasal dari kawasan Midwest, di mana dia suka bermain. Kehadirannya disebut sudah membuat heboh dunia maya.

Ribuan netizen mengidolakan Narwhal dengan "tanduk unicorn-nya" itu, dengan organisasi mulai menerima banyak permintaan adopsi.

Juru bicara mengungkapkan, mereka menerima setidaknya 50 permintaan adopsi. Tetapi, Narwhal disebut belum siap untuk diadopsi.

Dia baru bisa diserahkan kepada calon pengadopsi setelah lebih dewasa, dan melalui serangkaian pemeriksaan medis seperti vaksinasi.

Staf menyatakan mereka juga berniat memperhatikan ekor yang ada di kepalanya sedikit lebih lama untuk melihat apakah menimbulkan masalah.

"Semua orang begitu tertarik kepadanya. Tetapi, kami berharap mereka juga memperhatikan anjing yang lain," terang juru bicara itu.

Baca juga: Digigit Anak Anjing Liar, Pemuda di Bali Meninggal karena Rabies

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com