DAMASKUS, KOMPAS.com - Mantan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dilaporkan memasang koneksi internet di persembunyiannya sebelum tewas bunuh diri.
Baghdadi tewas meledakkan diri ketika Pasukan Delta, cabang elite dari Angkatan Darat AS, menyerbu gedung di desa Barisha, Idlib, Suriah.
Dokumen yang diperlihatkan jurnalis Al-Aan TV Jenan Moussa memperlihatkan, persembunyian Pemimpin ISIS itu diketahui memasang internet.
Baca juga: Pemimpin Oposisi Inggris Sebut Eks Pemimpin ISIS Baghdadi Harus Ditangkap Hidup-hidup
Dalam kicauannya di Twitter, Moussa membeberkan bahwa layanan itu dipasang di gedung sejak 1 Februari, dan masih aktif 12 jam sebelum penyerbuan.
Dilansir Fox News Rabu (13/11/2019), si pengguna membayar secara bulanan menggunakan uang tunai kepada penyedia regional.
Dikatakan bahwa koneksi itu diurus oleh Abu Mohamed al-Halabi, yang membeli rumah persembunyian tersebut sejak dua tahun lalu.
Adapun Halabi, atau Abu Mohamed Salama, adalah komandan kelompok ekstremis Hurras al-Din yang memutuskan lepas dari jaringan Hayat Tahrir al-Sham.
Abu Bakar al-Baghdadi menggunakan nama mhrab sebagai username, dan membayar biaya bulanan 8 dollar AS, sekitar Rp 112.700.
Dokumen yang diklaim didapatkan secara eksklusif itu memaparkan bagaimana internet aktif sejak 1 Februari hingga 26 Oktober lalu.
"Ini berarti tagihan Oktober sudah terbayar, dan koneksi tersebut masih aktif ketika AS melakukan penyerbuan," terang Moussa di twit-nya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.