"Kematian Baghdadi adalah momen terpenting. Tetapi pertempuran melawan Daesh (singkatan ISIS dalam bahasa Arab) belum usai," tegasnya.
Trump menjelaskan, tim forensik menggunakan pemeriksaan DNA secara cepat untuk memastikan potongan tubuh yang meledak adalah pria yang paling diburu dunia itu.
Milisi Kurdi yang merupakan sekutu AS dalam menumpas ISIS mengklaim, mereka mendapatkan celana dalam yang dipakai mengumpulkan sampel DNA.
Adapun lokasi persembunyiannya bisa diketahui setelah seorang anggota ISIS yang lama dendam terhadap kelompok itu memutuskan membelot.
Pentagon kemudian memaparkan, jenazah Baghdadi "dikuburkan" di laut 24 jam setelah kematiannya sesuai dengan "hukum konflik bersenjata".
Baca juga: Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikhianati Anak Buahnya Sendiri?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.