Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Pijat asal Indonesia Dirampok dan Diperkosa, Polisi Malaysia Tangkap Pria 31 Tahun

Kompas.com - 13/11/2019, 16:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KULAI, KOMPAS.com - Polisi Malaysia menangkap seorang pria setelah tukang pijat asal Indonesia diduga dirampok dan diperkosa di dalam mobilnya.

Pengawas Polisi Kulai Tok Beng Yeow mengatakan, korban berusia 34 tahun itu bertemu dengan pelaku melalui aplikasi pesan WeChat.

Baca juga: Tukang Pijat Dibunuh Pelanggan karena Terlalu Keras Memijat

Diberitakan The Star Selasa (12/11/2019), keduanya kemudian bertemu dan merencanakan makan malam berdua pada Jumat pekan lalu (8/11/2019).

Keesokan harinya, pelaku disebut meminta layanan perempuan Indonesia yang berprofesi sebagai tukang pijat paruh waktu tersebut.

"Pelaku kemudian berdalih bahwa dia meninggalkan uangnya di dalam mobil. Jadi korban diajak untuk menemaninya," terang Tok.

Setelah itu, pria Malaysia berusia 31 tahun itu mengajak si perempuan untuk berkendara bersamanya, yang kemudian disanggupi hingga mereka sampai di suatu tempat.

"Saat di lokasi itulah, si pelaku mengeluarkan parang dan mengancam korban. Meminta supaya dia menyerahkan barangnya dan melucuti pakaiannya," kata Tok.

Hendak dirampok dan diperkosa, perempuan Indonesia itu sempat memberikan perlawanan dengan meninju wajah si pelaku, dan membuatnya ditinggalkan di jalan.

Seorang pengguna jalan yang kebetulan melintas segera menolong wanita itu, dan membantunya untuk membuat laporan kepada polisi.

"Berdasarkan laporan dan pelacakan yang dilakukan anggota, kami bsia menangkap pelaku pada Senin (11/11/2019) pukul 08.00 di Taman Putri," ujar Tok.

Dia menjelaskan pelaku yang tak disebutkan identitasnya itu mengakui perbuatannya, dan berada dalam tahanan hingga Sabtu besok (16/11/2019).

Dia dijerat dengan Pasal 392 tentang perampokan dan Pasal 376 tentang pemerkosaan dari UU Pidana Malaysia. Polisi juga mengamankan parang yang digunakan mengancam korban.

Baca juga: Kisah Mbah Siam, Tukang Pijat Tradisional yang Berjuang Melawan Kanker Mata (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com