Pasalnya, dia dianggap tidak mengindahkan batasan konstitusional ketika mengincar periode keempat, dan menang pada 20 Oktober lalu.
Kemenangan tipisnya dalam pemilu kemudian memunculkan gelombang protes yang berlangsung selama tiga pekan di seantero negeri.
Meski Morales sudah menyerukan adanya pemilihan ulang, tetapi panglima militer Jenderal Williams Kaliman memintanya mundur.
Akhirnya pada Minggu 910/11/2019), Evo Morales mengumumkan mengundurkan diri, mengakhiri kekuasaannya yang berlangsung selama 13 tahun.
Dia menyatakan pengunduran dirinya demi mencegah pemimpin sosialis lain "diancam dan dipersekusi", serta menuduh pelengseran dirinya adalah "kudeta".
Wakil Ketua Senat, Jeanine Anez, kemudian mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara. Langkah yang diboikot pendukung Morales.
Baca juga: TV di Rusia Tawarkan Eks Presiden Bolivia Evo Morales Pekerjaan Jadi Presenter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.