[POPULER INTERNASIONAL] Bocah 10 Tahun Hamil Diperkosa Kakak | Penyebab Pria Hong Kong Dibakar Hidup-hidup

KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 10 tahun mengejutkan publik Argentina setelah dia dilaporkan hamil tua karena diperkosa kakak sendiri.

Kabar kehamilan bocah yang tidak diberitakan namanya itu terjadi setelah dia mengeluh sakit di bagian punggung serta perutnya.

Kemudian dari Hong Kong, media setempat memberitakan penyebab seorang pria yang dibakar hidup-hidup setelah berdebat dengan demonstran.

Kedua artikel itu bisa Anda nikmati dalam empat kabar populer internasional yang terjadi sepanjang Selasa (12/11/2019) hingga Rabu (13/11/2019).

1. Pria di Hong Kong Dibakar Hidup-hidup oleh Demonstran karena Masalah Identitas
Seorang pria yang berada di Ma On Shan, Hong Kong, dibakar hidup-hidup setelah dia berdebat dengan demonstran mengenai identitas nasional mereka.

Insiden itu terjadi beberapa jam setelah muncul video yang memperlihatkan polisi menembak pendemo menggunakan peluru tajam.

Dalam rekaman yang beredar di dunia maya, awalnya si pria yang berkaus hijau tengah mendapat perawatan setelah kepalanya berdarah.

Apa yang dikatakan oleh pria itu dan kemudian membuatnya berdebat dan dibakar oleh pendemo? Anda bisa menyimaknya di sini.

2. Diperkosa Kakak Sendiri, Bocah 10 Tahun Hamil 8 Bulan
Seorang bocah berusia 10 tahun di Argentina dilaporkan hamil delapan bulan setelah diperkosa oleh kakak sendiri.

Gadis kecil itu baru mengetahui kehamilannya ketika memeriksakan diri ke rumah sakit bersama ibunya setelah mengeluh sakit di punggung dan perut.

Saat dilakukan pemeriksaan itulah, dokter mengetahui bahwa gadis itu sudah hamll tua, dengan diprediksi dia akan melahirkan akhir tahun ini.

Bagaimana reaksi sang ibu mengetahui putrinya mengandung, dan apa pengakuan si bocah terkait kehamilannya bisa Anda baca di sini.

3. Polisi Hong Kong Terekam Tembak Demonstran dari Jarak Dekat
Seorang polisi Hong Kong menjadi sorotan setelah dia terekam menembak demonstran dalam jarak dekat menggunakan peluru tajam.

Dalam rekaman yang beredar, polisi itu awalnya tengah mengejar pengunjuk rasa, dan kemudian berjalan ke belakang sebelum tiba-tiba menarik pistol.

Dia kemudian menerjang demonstran berjaket putih, dan mengacungkan senjatanya kepada pendemo lain berbaju hitam yang berdiri tak jauh.

Anda bisa membaca kronologi lengkapnya mengenai penembakan yang dilakukan polisi di sini.

4. Pengantin ISIS Hoda Muthana Mengaku Menyesal dan Ingin Pulang ke AS
Pengantin ISIS yang bernama Hoda Muthana mengaku menyesal sudah bergabung dengan kelompok ekstremis itu, dan ingin pulang ke AS.

Washington dilaporkan sudah melarang Hoda untuk kembali ke Negeri "Uncle Sam", dan menyatakan bahwa perempuan itu bukan warga mereka.

Dalam penjelasan AS, Hoda Muthana bukanlah warganya karena dia merupakan anak diplomat asal Yaman yang kebetulan lahir di Negeri "Uncle Sam".

Seperti apa pengakuan Hoda terkait keputusannya dulu bergabung dengan ISIS, Anda bisa mendapatkan jawabannya di sini.