Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2019, 16:25 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

POSADAS, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 10 tahun di Argentina dilaporkan hamil delapan bulan setelah diperkosa oleh kakak sendiri.

Gadis kecil itu baru mengetahui kehamilannya ketika memeriksakan diri ke rumah sakit bersama ibunya setelah mengeluh sakit di punggung dan perut.

Baca juga: Modus Pinjam Motor, Gadis Ini Nyaris Diperkosa Kakak Iparnya

Dilaporkan Daily Mirror Senin (11/11/2019), insiden itu terjadi di Posadas, kota yang berlokasi di Provinsi Misiones, utara Argentina.

Ketika Dokter Fernando Barreyro melakukan pemeriksaan, diketahui bahwa bocah itu sudah memasuki fase akhir kehamilannya.

Ibunya begitu terkejut ketika mengetahui bahwa putrinya yang masih umur 10 tahun telah hamil delapan bulan. Lebih terkejut lagi ketika pelakunya disebut.

Dalam laporan media lokal, dia menduga sudah diperkosa oleh sang kakak yang berusia 15 tahun. Adapun gadis itu bakal melahirkan pada akhir tahun ini.

Kasus itu kemudian dilimpahkan ke kantor polisi khusus, dan ditangani Hakim Marcela Leiva dan Jaksa Penuntut Maria Laura Alvarez.

Kantor polisi khusus di Argentina dibentuk untuk menangani korban yang menderita kekerasan gender. Apalagi jika pelakunya di bawah umur.

Media lokal memberitakan, bocah 10 tahun itu mengaku hanya diperkosa sekali. Karena itu, dia tidak tahu jika dirinya sudah hamil.

Kantor Departemen Pengembangam Sosial membeberkan, kakak gadis itu, yang identitasnya tidak diberitakan, sudah diusir dari keluarga.

Ibu mereka menyatakan, dia mengizinkan polisi untuk menahan sang kakak, dengan Departemen Kehakiman ingin si gadis bisa melanjutkan sekolah setelah melahirkan.

Baca juga: Fakta Terkini Kasus Bocah 5 Tahun yang Diperkosa Kakak dan Dibunuh Ibu Angkat, Kejadian Luar Biasa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com