Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Polisi Hong Kong Tembak Demonstran | Pengantin ISIS Ingin Pulang ke AS

Kompas.com - 12/11/2019, 07:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Demonstrasi di Hong Kong pada Senin (11/11/2019) berlangsung dengan suasana sangat panas dengan dua insiden yang mengancam nyawa.

Pertama adalah ketika video yang memperlihatkan seorang polisi menembak demonstran berbaju hitam menggunakan pistol dalam jarak dekat.

Kemudian yang kedua adalah ketika seorang pria dibakar hidup-hidup oleh pengunjuk rasa karena berdebat soal identitas nasional mereka.

Kemudian dari Suriah, seorang pengantin ISIS bernama Hoda Muthana mengaku ingin pulang ke AS, dan menyesali perbuatannya sudah bergabung.

Kedua artikel itu bisa Anda nikmati dalam populer internasional sepanjang Senin (11/11/2019) hingga Selasa pagi (12/11/2019).

1. Polisi Hong Kong Terekam Tembak Demonstran dari Jarak Dekat
Sebuah video yang beredar di jagat dunia maya menunjukkan ketika seorang polisi mencabut pistol yang dia bawa, dan menembak pendemo.

Insiden itu terjadi di kawasan Sai Wan Ho ketika demonstran mencoba untuk memblokade jalan, dengan penegak hukum bergegas mengejar mereka.

Kemudian dalam video lain, nampak pengunjuk rasa yang ditembak itu terkulai lemas bersimbah darah tatkala polisi mencoba memborgolnya.

Kronologi insiden itu bisa Anda baca selengkapnya di sini.

2. Berdebat dengan Demonstran, Pria di Hong Kong Dibakar Hidup-hidup
Tak hanya peristiwa penembakan demonstran, terdapat rekaman lain ketika seorang pria disiram bensin dan dibakar hidup-hidup di Hong Kong.

Dalam video tersebut, nampak pria itu berdebat sengit dengan pendemo ketika salah satunya tiba-tiba menyiramkan cairan ke arahnya.

Kemudian peserta demo lain menyulut api yang membuat pria itu berjibaku memadamkannya dalam peristiwa yang terjadi di Ma On Shan.

Bagaimana kondisi pria itu pasca-pembakaran, silakan Anda simak lebih lengkapnya di sini.

3. Pengantin ISIS Hoda Muthana Mengaku Menyesal dan Ingin Pulang ke AS
Dari sebuah kamp pengungsi yang dikelola milisi Kurdi di Suriah, seorang pengantin ISIS bernama Hoda Muthana mengaku ingin pulang ke AS.

Perempuan yang dilaporkan berusia 25 tahun itu sebelumnya sempat menyerukan kepada anggota ISIS lain untuk menyerang warga AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com