WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang dikerjai sekelompok warga Jerman.
Dalam rangka peringatan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin, Trump dikirimi sisa potongan tembok seberat 2,7 ton.
Dikutip dari Quartz, "hadiah" ini dikirim sebagai sindiran untuk Trump yang terobsesi membangun tembok perbatasan AS-Meksiko.
Tembok perbatasan itu adalah bagian dari kebijakan "Anti-Imigran" Trump.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tembok Berlin Dirobohkan Massa
"Kami ingin memberikan Anda potongan terakhir Tembok Berlin yang gagal, untuk memperingati dedikasi Amerika Serikat membangun dunia tanpa pembatas," demikian bunyi surat yang ditulis di potongan tembok.
"Jerman telah bersatu kembali, dan di Berlin, hanya ada beberapa potongan yang tersisa untuk mengingatkan kita bahwa tak ada tembok yang bertahan selamanya," lanjut surat itu.
Aksi ini diinisiasi Die Offene Gessellschaft, organisasi nirlaba di Berlin yang pro-demokrasi. Mereka mendapatkan tembok ini dari seorang penjual di Berlin yang masih menyimpan sedikit sisa Tembok Berlin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.