Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Turki, Istri Abu Bakar al-Baghdadi Beberkan Rahasia ISIS

Kompas.com - 08/11/2019, 09:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Pejabat Turki menyatakan, istri mendiang Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi mengungkap rahasia kelompok itu setelah ditangkap.

Pejabat anonim itu menuturkan, perempuan itu memperkenalkan dirinya sebagai Rania Mahmoud. Namun, dia diidentifikasi sebagai Asma Fawzi Muhammad al-Qubaysi.

Dia diyakini merupakan "istri pertama" Abu Bakar al-Baghdadi. Pemimpin ISIS yang tewas ketika diserbu pasukah khusus AS Oktober lalu.

Baca juga: Erdogan: Turki Tangkap Istri Pemimpin ISIS Baghdadi, tapi Tak Berkoar-koar Seperti AS

Dia dilaporkan ditangkap di Provinsi Hatay pada 2 Juni 2018 bersama dengan 10 orang lain. Termasuk putri Baghdadi yang bernama Leila Jabeer.

Dilansir AFP Kamis (7/11/2019), keduanya terkonfirmasi ada hubungan dengan Baghdadi setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan DNA si bos ISIS.

"Kami menemukan identitas aslinya dengan cepat, di mana dia secara sukarela membeberkan banyak informasi soal Baghdadi dan lingkaran dalam ISIS," ujar pejabat Turki itu.

Berkat informasi dari Asma Fawzi, Ankara bisa mengonfirmasi data yang mereka dapat sebelumnya, atau pernyataan baru yang berujung operasi penangkapan lain.

Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (6/11/2019) mengumumkan mereka sudah menangkap istri pria yang kepalanya dihargai Rp 350 miliar itu.

"Kami menangkap istrinya. Tapi tak berkoar-koar seperti mereka (AS). Kami juga membekuk kakak dan saudaranya," klaim Erdogan di Ankara.

Dia merujuk kepada Washington yang langsung menggelar konferensi pers, atau pun merilis sejumlah bukti penyerbuan lokasi persembunyian Baghdadi.

Pemimpin ISIS itu tewas bunuh diri ketika bangunan tempatnya bersembunyi di Barisha, Suriah, dekat dengan perbatasan Turki.

Dalam konferensi pers, Presiden Donald Trump menyatakan Baghdadi meledakkan diri setelah disudutkan di terowongan. Membunuh dua anak yang dia bawa.

Penyerbuan itu terjadi di tengah serangan Turki atas milisi Kurdi, sekutu AS dalam operasi menumpas ISIS, dan mengklaim memberi informasi berharga.

Baca juga: Pejabat AS: Pemimpin Baru ISIS Bukan Siapa-siapa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com